JAKARTA, indonesianews.co.id – Temurun, film terbaru persembahan Sinemaku Pictures bekerjasama dengan Legacy Pictures, yang sebelumnya sudah merilis official teaser dan trailer akhirnya akan tayang serentak di bioskop Tanah Air mulai 30 Mei 2024 mendatang.
Disutradarai perempuan muda Inarah Syarafina, film Temurun menyajikan adegan horor penuh dengan drama, misteri, dan rahasia berdarah yang membawa bencana dalam kebahagiaan sebuah keluarga pengusaha daging. Film ini digarap dengan pendekatan dan drama cerita yang secara keseluruhan segar dan baru, mengeksplorasi kisah-kisah yang ada di masyarakat dengan balutan sinema berkualitas.
Film Temurun dibintangi Yasamin Jasem, Bryan Domani, Jajang C Noer, Kiki Narendra, Mian Tiara, Nagra Pakusadewo, dan Karina Suwandi. Sebagai film horor debut dari rumah produksi Sinemaku Pictures, Temurun sukses menyajikan kisah menegangkan dan secara berani mendorong kreativitas untuk meneror penonton dengan gabungan elemen drama, misteri, dan horor yang kental.
Umay Shahab selaku Produser mengatakan, film Temurun membuktikan eksplorasi yang dilakukan Sinemaku Pictures mampu menghasilkan cerita yang segar. Berkolaborasi dengan para talenta muda perfilman Indonesia, juga membuktikan rumah produksinya memberikan ruang yang luas bagi generasi baru sinema Indonesia untuk terus berkembang.
“Setelah sukses dua film drama kami, Kukira Kau Rumah dan Ketika Berhenti di Sini tahun ini Sinemaku Pictures hadir dengan genre yang baru bagi kami, yakni horor. Digarap oleh para talenta muda dan sutradara perempuan muda, Inarah Syarafina, kami berharap film Temurun menemukan relevansi yang juga mampu mengejutkan penonton horor Indonesia, terutama kalangan anak muda,” kata Umay dalam konferensi persnya di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (27/5/2024).
Film horor Temurun berkisah setelah meninggalnya sang ibu akibat kelalaian Sena (Bryan Domani), adik-kakak bernama Dewi (Yasamin Jasem) dan Sena dijemput oleh sang ayah untuk tinggal bersamanya di kota dan mewariskan perusahaan produksi daging milik keluarga.
Tiba di rumah tersebut, Dewi dan Sena dikenalkan kepada nenek kandung mereka, Gayatri (Jajang C Noer). Keduanya juga diberikan pekerjaan, Sena pada bagian produksi daging dan Dewi pada bagian administrasi.
Dewi menemukan sedikit kenyamanan di nenek Gayatri, sedangkan Sena terus berusaha untuk mendapatkan kasih sayang ayahnya. Namun akibat menemukan tanda-tanda pesugihan iblis, Sena mencoba mengajak Dewi kabur tapi Dewi menolak karena dibutakan oleh kehidupan barunya.
Hingga akhirnya Dewi terperangkap dan ternyata ia dipersiapkan untuk ritual keluarganya sebagai wadah baru iblis yang ada di dalam nenek Gayatri. Apa yang akan terjadi pada Dewi dan Sena? Apakah keluarganya akan mendatangkan bahagia, atau bencana?
“Film Temurun adalah kerja kolaborasi dari seluruh pemeran dan kru. Visi saya dengan baik diterjemahkan oleh para kru dan pemeran. Semoga “Temurun” bisa menjadi sajian horor yang memuaskan dan menyegarkan untuk seluruh penonton Indonesia,” ungkap Sutradara Inarah Syarafina.
Sementara itu, Produser Eksekutif Temurun, Prilly Latuconsina menambahkan, genre horor yang saat ini tengah menjadi sorotan di perfilman Indonesia, membuktikan cerita-cerita baru selalu datang dan dorongan para kreator untuk menciptakan karya baru juga terus berdatangan.
“Kami tidak ingin sekedar ikut-ikutan membuat film horor. Lebih dari itu, kami ingin menghadirkan cerita yang memiliki kedekatan untuk audiens kami, anak-anak muda, Gen Z, yang mana cerita di film “Temurun” ini juga tentang warisan yang secara turun-temurun dari orang tua bahkan kakek nenek kita. Semoga tema ini punya resonansi dan kedekatan emosi pada penonton muda Indonesia,” ujar Prilly.
Bryan Domani mengungkapkan, selama proses syuting Temurun memberikannya pengalaman baru. Berhadapan dengan situasi kompleks yang dialami Sena dan keluarganya, memberinya perspektif baru dalam mendalami peran.
“Penonton akan mengalami adrenaline rush selama menonton “Temurun.” Mereka akan mengikuti perjalanan Dewi dan Sena dalam menelusuri rahasia keluarga yang membuat keduanya mengalami trauma,” kata Bryan Domani.
“Butuh keberanian untuk memerankan karakter Dewi. Salah satu yang menyenangkan di film “Temurun” karena dalam prosesnya saya bekerja sama dengan para talenta muda, sehingga memberikan kenyamanan dalam berperan,” tambah Yasamin Jasem.