Surplus Pengelolaan SPP Eks PNPM Kragan Mencapai Rp. 7,9 Miliar Rupiah

Desa367 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Program Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) eks PNPM yang dikelola lembaga non profit, UPK BKAD Amrita Wijaya Kragan Kabupaten Rembang Jawa Tengah berkembang pesat.

Selama kurun waktu 2014 – 2024 paska berakhirnya PNPM 2014 lalu, akumulasi surplus hasil pengelolaan SPP mencapai Rp. 7.9 miliar rupiah.

Manajer UPK BKAD Amrita Wijaya Ratih Rahmawati SE.MM menyebutkan surplus pengelolaan SPP pada tahun 2024 ini, mencapai
Rp. 1.475.834. ribu rupiah.

“Hasil surplus tersebut dialokasikan kembali untuk beberapa kegiatan pengembangan kelembagaan, dana sosial, deviden desa, dan tambahan modal,” jelas Rati Rahmawati kepada wartawan Kamis. (18/7/2024) Siang.

Ratih menjelaskan untuk pembagian Dansos (Dana Sosial) yatim dan piatu sejumlah 532 anak menyasar di 27 desa se Kecamatan Kragan.
senilai Rp.106.400 ribu
Sedangkan total alokasi Dansos pada tahun 2024 senilai Rp. 201.000 juta rupiah.

Menurut Ratih Rahmawati Dansos tersebut juga dipergunakan untuk air bersih dan sembako sejumlah 200 orang khusus nasabah miskin, senilai Rp.40 juta rupiah juga untuk kegiatan sosial yang tak terduga dan kebencanaan.

SPP Program PNPM yang berakhir pada tahun 2014 itu, terus dilanjutkan dan dikembangkan di lembaga itu.

Ratih Rahmawati menyebut pada tahun 2008 bantuan hibah modal awal SPP sebesar Rp. 2,8 milyar rupiah. Selama kurun waktu (2008 -2014) atau selama 16 tahun berjalan mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga total aset di tahun 2024 mencapai Rp. 11, 5 miliar rupiah.

Meskipun program telah berakhir. Namun pengawasan keuangan tetap dilakukan dengan mendatangkan auditor ternama setaraf internasional.

“Tujuannya menjaga agar kredibilitas kita sebagai pengurus dan pengelola keuangan bisa dipertangungjawabkan,” pungkasnya.

Sampai saat ini, jumlah nasabah SPP sejumlah 3.000 orang yang tersebar di 27 Desa se Kecamatan Kragan. (Trisno Aji/Rbg).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *