Kemenag Rembang Sebarkan Pemahaman Kampung Moderasi dan Moderasi Beragama

Daerah476 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Kantor Kementerian Agama Rembang Seksi Bidang Bimbingan Masyarakat Islam menggelar Dialog Pengembangan Kampung Moderasi Beragama di Desa Pangkalan Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang, Kamis (18/7/2024).

Dialog yang dihadiri
Kepala Kantor Kementerian Agama Rembang H. Moh. Mukson, S.Ag. M.Pdi, Ketua FKUB Rembang Drs. KH. Ato’ilah Muksin, M.Pdi., Ketua MUI Kecamatan Sluke Forkompincam Sluke, penyuluh agama dan warga Desa Pangkalan.

Dialog yang digelar di Balai Desa Pangkalan itu membahas 2 topik utama tentang Kampung Moderasi dan Moderasi Beragama.

Kepala Kemenag Rembang H. Moh. Mukson sebagai narasumber di acara itu menyampaikan moderasi beragama adalah sebuah sikap atau cara pandang pemahaman beragama dalam kehidupan beragama. Dengan cara mengedepankan, menghargai martabat, kemanusiaan dan memperjuangkan kemaslahatan umat.

“Dengan mengedepankan esensi ajaran agama bersikap adil dan berimbang dan mentaati konstitusi,” jelasnya.

Ia menyebut kampung moderasi di Rembang ada satu kampung di Selopuro yang ditetapkan sebagai pilot projek 2023.

“Di tahun 2024 ada di dua yaitu Desa Pangkalan Kecamatan Sluke dan Desa Segoro Mulyo Kecamatan Pamotan.'” jelasnya.

Ia menjelaskan Kampung Moderasi adalah kampung percontohan dimana masyarakatnya menerapkan nilai – nilai beragama.

“Jadi kampung yang masyarakatnya seluruh komunitas itu anggota – anggotanya faham. Kemudian tidak hanya faham saja, tetapi sudah menerapkan nilai – nilai moderasi beragama,” jelasnya.

Setidaknya bersikap adil, berimbang dan menjadikan konstitusi sebagai dasar di dalam berprilaku. Karena konstitusi itu sebagai kesepakatan bersama.

Sebagai tindak lanjut berupa kegiatan – kegiatan mungkin sekalanya bisa lebih kecil. Bisa melalui melalui berbagai pengajian – pengajian dikalangan ibu – ibu dan Kalangan bapak – bapak dan dikalangan teman – teman muda.

Insyaallah kita akan menyusun sebagai kegiatan tindak lanjut agar tidak hanya sekedar dilouncing kemudian selesai.

“Kita ingin louncing ini sebagai awal untuk kegiatan – kegiatan berikutnya,” pungkasnya. (Trisno Aji /Rbg).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *