Rembang, Indonesianews.co.id
Ketersediaan air bersih sebagai kebutuhan utama yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Apalagi pada musim kemarau, nyaris di sejumlah daerah tertentu banyak yang dilanda krisis air bersih alias kekeringan.
Seperti halnya warga yang ada di Desa Sendangmulyo RT 02/RW 01 Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang, kini kesulitan mendapatkan air bersih lantaran sejumlah sumur milik warga terkontaminasi dengan air laut.
Akibatnya, air berubah rasa menjadi asin dan tak layak untuk dikonsumsi. Apalagi, letak sebagian besar warga yang di RT 02/RW 01 itu mayoritas tinggal di pemukiman yang lokasinya memang berdekatan dengan laut.
Mengatasi dampak itu, Pemerintah Desa (Pemdes) membangun Sarana Air Bersih dan pipanisasi yang dianggarkan melalui Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024 senilai Rp. 152.250.000,-
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Wiyoto
menyebut pembangunan proyek sarana air bersih itu sudah direncanakan sejak tahun kemarin.
“Karena air bersih yang kini ada dimasyarakat yang Utara jalan raya dan dekat dengan laut itu telah terkontaminasi dengan air laut sehingga banyak sumur yang airnya rasanya berubah asin sehingga tak layak diminum,” jelas Wiyoto.
Wiyoto menjelaskan proyek pembangunan sarana air bersih itu terlaksana atas kesepakatan dan hasil musyawarah desa yang menyepakati dan menyetujui adanya proyek sarana air bersih.
Atas persetujuan itu Pemdes Sendangmulyo menganggarkan proyek itu melalui Dana Desa tahun anggaran 2024 dan saat ini proyek itu sedang dibangun.
Proyek sarana air bersih tersebut kali ini tengah berjalan mencapai 40 persen dan diperkirakan selama 2 Minggu ke depan proyek tersebut akan selesai.
(Trisno Aji/Susilo/Rbg).