Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 Maju Penominasian Warisan Dokumenter Indonesia event UNESCO’s

Daerah46 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Pemerintah Kabupaten Rembang mendukung upaya Dinas Kearsipan dan Perpustakan (Dinarpus) Kabupaten Rembang bersama Museum Nyah Lasem yang mengikuti Penominasian Warisan Dokumenter Indonesia sebagai Memori Dunia dalam event UNESCO’s Memory of The World Regional Committee for Asia and The Pacific (MOWCAP).

Dari 5 nominator, akan diambil 2 yang mewakili Indonesia. Kabupaten Rembang maju sebagai nominator Arsip Jaringan Perdagangan Batik Lasem Awal Abad 20 (1900 – 1942) sebagai Memory of The World.

Kepala Dinarpus Kabupaten Rembang, Achmad Sholchan menyampaikan Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 (1900 – 1942) sebelumnya telah mendapatkan penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai Memori Kolektif Bangsa Tahun 2024 dalam Peringatan Hari Kearsipan ke 53 tanggal 28 Mei 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur.

ANRI menilai “Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 (1900 – 1942) “ memiliki potensi signifikansi universal. Berbekal hal tersebut, Dinarpus Kabupaten Rembang bersama Museum Nyah Lasem mengikutkan “Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 (1900 – 1942)” dalam Penominasian Warisan Dokumenter Indonesia sebagai Memori Dunia.

Untuk lolos dalam penominasian itu, Dinarpus Kabupaten Rembang kini tengah mempersiapkan arsip-arsip baru yang masih memungkinkan untuk ditemukan. Utamanya arsip Jaringan Dagang Batik Lasem yang berkaitan dengan negara-negara Asia Pasific.

“Karena terkait dengan negara Asia Pasific harapannya arsip yang ada di negara lain. Jadi arsip yang mendukung, artinya arsip yang membuktikan bahwa arsip Jaringan Dagang Batik Lasem itu memang berada di negara lain,” kata Sholchan, Selasa (14/1).

Sholcan berharap Arsip Jaringan Perdagangan Batik Lasem ini bisa masuk dalam 2 nominasi yang mewakili Indonesia dan meraih penghargaan dalam event UNESCO’s MOWCAP. Banyak manfaat yang dapat diraih dari penghargaan ini utamanya bagi dunia batik di nusantara.

“Dengan adanya penghargaan ini tentunya sangat membantu bagi masyarakat perbatikan di Indonesia. Sekaligus menjadi bukti bahwa sejarah Batik Lasem ini memang sudah cukup tua ada di Indonesia,” tutupnya.

Sumber Berita :
Kominfo Rembang
Reporter : Trisno Aji

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *