Rembang, Indonesianews.co.id
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Rembang mengajak generasi muda, terutama pelajar, untuk lebih peduli terhadap kondisi daerah dengan meningkatkan kesadaran politik.
Untuk itu, Bakesbangpol Rembang menggelar Pendidikan Politik bagi Masyarakat Pelajar pada Minggu (9/2/2025) di Pollos Hotel & Gallery.
“Generasi muda harus ikut peduli dengan kondisi Kabupaten Rembang. Jangan hanya jadi penonton, mari bersama-sama aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ujar Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Ormas, Toni Suwarno, yang mewakili Kepala Bakesbangpol Rembang, Dwi Purwanto.
Pentingnya Literasi Politik di Era Digital
Toni menekankan pentingnya pemahaman literasi politik, terutama di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.
“Era digital menawarkan banyak kemudahan dalam mengakses informasi, tetapi juga membawa tantangan besar berupa hoaks dan informasi yang tidak terverifikasi,” katanya.
Ia menambahkan, generasi muda perlu mengasah kemampuan literasi politik dan digital agar dapat memilah informasi dengan tepat.
“Kita harus bisa memilah informasi yang benar dan tidak mudah terjebak dalam arus informasi yang menyesatkan,” ujarnya.
Peran Generasi Muda dalam Pembangunan Daerah
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Rembang, Bisri Cholil Laqouf, turut mengingatkan agar generasi muda memiliki kepedulian terhadap kondisi daerah.
“Kami berharap kalian dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Kabupaten Rembang. Jangan terjebak dalam ketidakpedulian atau melihat dari sudut pandang sempit. Pelajar dan mahasiswa adalah agen perubahan yang harus berpikir luas dan kritis untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” ujar Bisri, yang akrab disapa Gus Gipul.
Sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan ini, Gus Gipul juga menekankan pentingnya kesadaran politik di kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Sebagai warga negara, kita tidak hanya memiliki hak untuk memilih dan dipilih, tetapi juga kewajiban untuk memahami dan menjaga sistem politik yang ada. Jangan hanya berfokus pada hak, tetapi juga perhatikan kewajiban kita dalam berpartisipasi membangun daerah,” tambahnya.
Senada dengan itu, narasumber lainnya, Akhmad Afrizal, menegaskan bahwa generasi muda tidak boleh bersikap apatis terhadap politik.
“Apatisme adalah penghalang utama bagi perubahan positif. Jangan hanya diam atau menjadi penonton, tetapi jadilah individu yang berkualitas dan berkontribusi dalam pembangunan, terutama di Kabupaten Rembang,” tegasnya.
Antusiasme Peserta
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta, yang antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab. Selain menambah wawasan, acara ini juga menjadi ruang bagi pelajar dan mahasiswa untuk berdiskusi serta berbagi pandangan mengenai berbagai isu politik terkini.
Sumber Berita
Kominfo Rembang
(Mif/Rud/Trisno Aji).