Jakarta, Indonesianews.co.id
Pengurus, aktivis, dan warga KKSS mengenal baik nama dan sosok Bendahara Umum [Bendum] BPP KKSS, khususnya sejak November 2019 hingga hari ini. Orangnya cantik, latar belakang pendidikannya di bidang ekonomi, gaya penampilannya anggun, menawan, bisnisnya juga oke. Tapi, apakah cara mengelola keuangan KKSS selama lima tahun juga oke?
Ini pengakuan, sebagian bisik-bisik, Pengurus KKSS terhadap cara-cara tidak umum Bendum mengelola keuangan KKSS selama ini. “Orangnya sangat powerfull, kuasanya sangat luas, kita semuanya diatur, da n menuruti apa keputusannya. Hanya Bendum yang tahu segala jenis duit yang miliaran masuk ke kas KKSS. Tidak pernah dipandang penting laporan keuangan setiap kegiatan. Lima tahun ini, kita banyak kegiatan dan mendapat sponsor, dan bahkan kita sering mengedarkan celengan ke Pengurus. Tapi, tidak pernah ada laporan keuangannya. Ini masalah besar KKSS.”
Semalam waktu Amerika, seorang Wakil Ketua Umum kirim WhatsApp (teks) saya, “Dinda, saya juga menyumbang GEMILIAR yang heboh itu, tapi tidak pernah tahu kemana itu duit. Saya juga tidak diajak terlibat di pameran.” Saya bilang, Bapak dan mayoritas Pengurus sudah tahu beliau, semuanya diurus, dan itu pasti tidak jauh, ada bisnis di dalamnya. Seorang Ibu KKSS bilang, “Dinda, kita sering rapat di Restoran Bendum, bayarannya pasti dari kas KKSS.” Itu semuanya multi-bisnis Bu, jawab saya.
So, sekarang, tulisan ini berharap ke Peserta MUBES untuk mengorek kemana saja uang miliaran KKSS selama lima tahun? Adili Bendum, sebagai pelajaran untuk calon Pengurus hasil MUBES XII ini. *Jangan lagi diberikan cek kosong Bendum atau siapapun untuk merusak KKSS.* Selamat ber-MUBES-ria.
M.Saleh Mude