Ungaran, indonesianews.co.id Program Modernisasi Foodcourt dengan Electrifying Lifestyle yang dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), membuat Kedai Kopi Tenda Desa Wisata Lerep berhasil naik kelas.
PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban Jawa Tengah & D.I Yogyakarta mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah di bawah jaringan SUTET 500 KV di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Dukungan tersebut dengan menyalurkan bantuan berupa Pasang Baru daya 2200 VA, peralatan kedai kopi, tenda, serta papan penunjuk jalan, yang dilakukan pada Jumat, 03 Juni 2022 lalu kepada Kedai Kopi Tenda Desa Wisata Lerep.
Dengan adanya penunjuk jalan dan penerangan yang memadai di kawasan ini, menjadikan Kedai Kopi Tenda semakin mudah diakses serta ramai dikunjungi para tamu dari berbagai daerah.
Karyawan dari semula satu orang meningkat menjadi 10 orang, omzet yang semula rata-rata Rp 10 juta per bulan menjadi Rp 130 juta per bulan.
“Alhamdulillah, kami sangat bahagia sekali karena dengan kenaikan jumlah pengunjung mampu menggerakkan para warga sekitar untuk turut andil mengelola wisata edukasi dibawah SUTET milik PLN. Dengan adanya Kedai Kopi Tenda ini pengunjung dapat menghabiskan waktu bersama kerabat sampai dengan malam hari dengan suguhanq live music serta menu – menu khas Desa Lerep,” kata Sulis Sekretaris Pokdarwis Rukun Santoso.
Seiring meningkatnya pengunjung, Kedai Kopi Tenda menerapkan belanja di warung tetangga. Dimana semua bahan baku menu – menu dibeli dari warung tetangga. Khusus untuk kopi murni mendapat pasokan dari Kelompok Wanita Tani. Warga sekitar berkolaborasi untuk meningkatkan kawasan Desa Wisata Lerep
“Permintaan camping di lokasi sekitar Kedai Kopi Tenda juga sangat tinggi. Kami menyediakan paket wisata yang terintegrasi dengan seluruh potensi yang ada seperti potensi alam, potensi budaya, maupun potensi wisata buatan dengan konsep paket wisata edukasi baik menginap (live in) maupun tur sehari (one day tour). Untuk itulah bermunculan homestay dari masyarakat sekitar,” tambah Sulis.
Homestay di Desa Wisata Lerep ini memenuhi standar kelayakan, dibuktikan dengan adanya sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainbility (CHSE). Sertifikasi CHSE memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.
Selain pendapatan dari menyewakan homestay, warga sekitar juga merasakan pendapatan tambahan dengan menyediakan lahan parkir, menyediakan catering serta menjadi pramusaji di Kedai Kopi Tenda. Mereka siap memberikan pelayanan pengunjung selama melakukan wisata edukasi di lokasi tersebut.
Tidak hanya itu, Paguyuban Sopir Lerep yang menyewakan kendaraan Pick Up serta L300 untuk mengantarkan pengunjung berkeliling di Desa Wisata Lerep pun turut kebagian rejeki. Perjalanan berkeliling desa menggunakan pick-up menawarkan sensasi offroad dengan menapaki jalan terjal maupun lumpur di beberapa sudut desa.
Desa yang dulunya sepi, kini menjadi salah satu destinasi wisata yang telah memiliki Sertifikasi Desa Wisata dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Di Indonesia baru ada 33 Desa Wisata yang telah lolos sertifikasi tersebut. Desa Wisata Lerep berhasil menjadi desa yang mampu mengelola seluruh potensi yang ada serta mampu menjaga kelestarian alam serta budaya guna meningkatkan pendapatan masyarakat.
Sementara itu, General Manager PLN UIP2B JAMALI Munawwar Furqan menyebutkan, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM di Desa Wisata Lerep.
“Listrik memiliki peran untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, untuk itu PLN siap mendukung UMKM naik kelas.” tambah Munawwar Furqan.[*]