Jakarta, Indonesianews.co.id
Anggota Komisi IV DPR RI Ir. Endro Hermono memberikan apresiasi kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Expo Sawit baik Indonesia 2022, di Kampung Coklat, Rabu, Blitar, 30 November 2022.
Meskipun Blitar bukan daerah penghasil sawit, akan tetapi BPDPKS menaruh kepedulian mengingat produk kelapa sawit memang dikonsumsi oleh banyak masyarakat di Indonesia, termasuk masyarakat Blitar.
“Memang sebetulnya Blitar, Kediri, Tulungagung bukan merupakan wilayah, penghasil sawit karena tidak ada tanaman sawit ataupun kalau ada hanya sedikit. Akan tetapi turunan dari produk sawit seperti minyak kelapa sawit dan produk lainya dari sawit tersebut ada dan beredar disini,” ungkapnya.
Maka dari itu, Lanjut Endro, saya dari Komisi IV DPR-RI meminta kepada BPDPKS untuk memberikan pencerahan hasil-hasil produk kelapa sawit yang ada disini, kepada masyarakat khususnya Blitar.
“Dan Alhamdulillah hari bisa terselenggara, sehingga apabila ada pertanyaan tentang kelapa sawit bahwa Indonesia ini produsen tertinggi, namun harga minyak sawit itu kenapa kok juga masih tinggi, dan bagaimana itu pertanyaan masyarakat akan terjawab tuntas dengan adanya sosialisasi dan Bimtek hari ini. Dan bisa mendukung minyak sawit Indonesia yang sedang bertarung dengan minyak biji matahari asal Eropa ini biar berhasil,” jelasnya.
Sosialisasi ini dihadiri sekitar 100 lebih perwakilan dari kelompok petani Blitar dan ada juga dari Perwakilan petani dari Tulungagung. Para narasumber yang hadir adaah Kepala Divisi UMKM BPDPKS Helmi Muhansyah, Wakil Ketua Umum ASPEKPIR Agus Sutarman dan Dosen Fak. Pertanian IPB Dr Hariyadi dan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Blitar.
Helmi Muhansyah menjelaskan salah satu tugas BPDPKS adalah menjalankan kebijakan Pemerintah dalam program pengembangan sawit berkelanjutan melalui penghimpunan, pengembangan dan penyaluran dana sawit yang terpadu dan tepat guna, secara profesional dan akuntabel.
Menurutnya, BPDPKS memiliki tiga divisi yang memiliki tugas dan peran berbeda-beda. Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan kemitraan dengan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi untuk pengembangan kelapa sawit berkelanjutan.
Dosen Fak. Pertanian IPB Dr Hariyadi menjelaskan tentang tangangan kelapa sawit di Indonesia yakni pengetahuan SDM yang belum memadai, kualitas teknologi pengolahan produk hilir kelapa sawit masih terbatas, rendahnya produktivitas perkebunan kelapa sawit khususnya perkebunan rakyat, pemerintah perlu mendorong peningkatan produktivitas kelapa sawit rakyat, infrastruktur termasuk akses jalan dan konektivitasnya dengan pengangkutan di pelabuhan yang belum baik.
Pada kegiatan tersebut, juga ditampilkan tari gambyong yang merupakan tari khas Kab. Blitar serta dipamerkan sejumlah produk turunan kelapa sawit baik kerajinan tangan maupun industri.