Rembang, Indonesianews.co.id
Sukses bisa diraih siapapun yang terus berusaha menggapainya. Idealnya mereka memang berpendidikan tinggi dengan segudang prestasi akademik melalui jalur pendidikan formal.
Namun jalur pendidikan ini tidak semua orang memiliki kesempatan karena keterbatasan biaya ataupun hal lain yang membatasinya.
Bagi mereka yang terus maju berusaha mengejar pendidikan meskipun melalui jalur pendidikan non formal kesempatan meraih sukses itu akan terbuka lebar.
Hal itu terungkap dalam penyaringan perangkat desa di Desa Trahan Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang yang dilaksanakan 26 November 2022 lalu.
Salah satu peserta Haniatul Masrifah
merupakan lulusan siswa berpendidikan kesetaraan Paket C setara SMA binaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Budi Utomo Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang tahun 2017 lalu.
Meski lulusan paket C ibu kelahiran 2 Januari 1995 berhasil mengikuti ujian tulis berbasis Computer Assisted Test (CAT) adalah suatu metode seleksi dengan alat komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar, ujian praktek komputer dan ujian wawancara dengan nilai akumulasi 49,43 berada diperingkat ke dua.
Kali ini, Pemerintah Desa Trahan membuka 2 formasi lowongan perangkat desa yakni Kepala Urusan Perencanaan dan Kepala Seksi Pelayanan.
Ditemui usai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Senin 12 Desember 2022 Haniatul Masrifah mengaku lulusan Pendidikan Kesetaraan Paket C PKBM Budi Utomo di Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke.
“Iya mas saya lulusan tahun 2017 Pakat C setara SMA jalur pendidikan non formal,” ungkap Haniatul Masrifah Kepada Media Indonesianews.
Ia mengaku tak minder menurutnya sebelum mengikuti ujian sudah mempersiapkan dengan baik untuk mengikuti tes tulis, praktek komputer maupun tes wawancara.
“Bagi rekan – rekan yang saat ini mengejar pendidikan kesetaraan jangan putus asa dan jangan minder terus berusaha karena rezeki itu tidak akan kemana,” pungkasnya.
“Berkat adanya program pendidikan non formal Paket C yang diselenggarakan oleh PKBM Budi Utomo memberikan kesempatan kepada siapapun yang ingin sukses meraih hidup lebih baik,” tambahnya.
Sebelumnya, Siti Atik Yuliana lulusan Paket C juga menjadi perangkat desa sejak tahun 2018 di Desa Trahan.
Ia mengungkapkan, meski lulusan Paket C namun dirinya bisa menyesuaikan di dalam melaksanakan tugas – tugas sebagai perangkat desa.
“Berkat adanya PKBM Budi Utomo bisa lulus ujian perangkat desa. Jadi sangat terbantu sekali,” tandasnya.
Saat ini kedua lulusan ini tengah mempersiapkan diri untuk mengejar pendidikan ke perguruan tinggi.
Sementara itu kepala PKBM Budi Utomo Sutrisno, SE membenarkan jika ke dua lulusan itu merupakan alumninya. Ia merasa bangga dua alumni di lembaga itu berhasil lolos dalam penyaringan perangkat desa.
“Benar mereka lulusan di lembaga ini. Kami bangga merekapun memiliki kesempatan yang setara dengan lulusan SMA,” ungkapnya.
Ia berharap mereka bisa menyesuaikan diri dapat menjalankan tugas sebagai perangkat desa dengan baik. (Trisno/Rbg).