Rembang, Indonesianews.co.id
Putusnya jembatan di Dusun Karangmalang Desa Waru, Rembang akibat banjir besar, membuat ratusan warga setempat turun tangan mendirikan jembatan darurat, hari Minggu (01 Januari 2023).
Jembatan yang dulu pernah dibangun pada tahun 2017 tersebut, menghubungkan antara Dusun Karangmalang dengan Dusun Kauman Desa Waru. Belum lama ini runtuh, diterjang luapan arus sungai.
Kepala Desa Waru, Sukatmi membenarkan jembatan penghubung kedua dusun itu penting untuk akses perlintasan masyarakat, utamanya bagi anak-anak sekolah yang ingin mempercepat waktu tempuh perjalanan. Setelah jembatan putus, mereka harus memutar lewat jalan besar desa Waru.
“Banyak anak-anak Karangmalang dan Kuwalen yang sekolah di madrasah Darul Yatama di Kauman, juga anak sekolah di SMKN I, SMA N I, SMAN II dan SMPN I Rembang juga biasa lewat jembatan tersebut, “ ungkapnya.
Sukatmi menambahkan setelah jembatan ambrol, masyarakat sepakat untuk gotong royong mendirikan jembatan sementara, terbuat dari bambu dan kayu.
“Dengan melibatkan perangkat, BPD, LPMD, RT, RW, kami langsung membentuk panitia pembangunan jembatan sementara yang di ketuai Bapak Edi Murwanto yang juga ketua LPMD. Akhirnya hari Minggu ini dilakukan kerja bhakti, ” terang Sukatmi.
Selain warga, kerja bhakti juga dibantu perangkat desa, puluhan anggota Polsek dan Koramil Rembang Kota, serta komunitas relawan dari PMI dan BPBD.
Setelah berdiri jembatan sementara, pihak desa juga akan mencarikan anggaran untuk membangun jembatan permanen. Setidaknya, butuh anggaran sekira Rp 200 Juta.
“Kami akan mengajukan permohonan anggaran ke pak Bupati lewat BPBD dan ditambah dana desa. Target kami, tahun depan jembatan permanen sudah bisa di bangun, ” pungkasnya.
Pembangunan jembatan sementara di Desa Waru, Rembang, berada di atas jembatan yang ambrol, hari Minggu (01 Januari 2023). (Tanti/ Trisno).