Rembang, Indonesianews.co.id
Petani Rembang mendesak pemerintah tidak menggelontorkan beras impor yang akan berdampak serius bagi petani.
Apalagi, harga gabah di tingkat petani saat ini semakin menurun.
Hal itu diungkapkan salah seorang petani dari Desa Gunungsari Kecamatan Kaliori Sumijan, seorang petani saat panen raya padi di Dusun Kalipang Desa Sidomulyo Kecamatan Kaliori, Selasa (14/02/2023).
Ia menyebutkan ada penurunan harga gabah jika sebelumnya mencapai Rp.6.000 per Kilogramnya saat ini tinggal Rp 5.000 perkilogram. Jadi ada penurunan Rp. 1.000 perkilogramnya.
“Infonya pak presiden akan mengimpor beras. Padahal ini musimnya panen, gabah tinggal Rp. 5.000, gabah sudah turun Rp 5.000 lho pak, “ tuturnya.
Mendengar hal itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz mendorong kepada pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk serius menyerap gabah petani. Apalagi masalah tersebut sudah diwanti-wanti oleh Presiden. Dilansir dari laman Website R2brembang.com. Rabu (15/02/2023).
“Bulog sebagai penjaga gawang untuk kecukupan pangan, dari pusat sampai daerah. Kalau gak cukup, Bulog iso digantung pokoke Bulog iki sama pak Presiden. Angger macem-macem, tak laporno pak Budi Waseso (Kepala Bulog), “ kata Bupati.
Hafidz menimpali kalau Bulog segera bergerak, para tengkulak tidak akan berani memainkan harga, utamanya pada saat panen raya.
“Karena memang kuncinya harga panen raya di situ, harus antara Bulog dan tengkulak bergerak bersama-sama. Kalau yang gerak tengkulak saja, pasti harga jatuh. Tapi kalau Bulog saja, nggak muat (gudang), “ imbuhnya.
Menanggapi masalah tersebut, pihak Bulog Cabang Pati yang juga membawahi wilayah Kabupaten Rembang menyatakan siap menyerap gabah petani.
Wakil Pimpinan Bulog Cabang Pati, Ahmad MF yang hadir dalam panen raya, spontan berdiri dari tempat duduknya. Ia menyatakan penyerapan gabah di Kabupaten Rembang selama tahun 2022 termasuk paling tinggi, dibandingkan kabupaten lain se Eks Karesidenan Pati.
“Soalnya mitra-mitra kita di Rembang memiliki mesin produksi yang modern, sehingga menghasilkan beras dengan kualitas bagus dan harganya rendah. Teknologi mitra kita di Rembang paling tinggi, itu alasannya, “ terangnya.
Soal kenaikan harga beras di pasaran, Bulog juga sudah menggelar operasi pasar di Pasar Rembang.
“Harga beras dari gudang Rp 8.300, kemudian harga jual ke konsumen akhir maksimal Rp 9.450 per Kg. Kita menunggu beras masuk lagi dari gudang di wilayah Jakarta dan Surabaya, “ kata Ahmad.
Sedangkan menyangkut harga gabah apakah bisa naik lagi atau tidak, Ahmad menyebut tidak bisa memprediksi, karena Bulog hanya bertindak sebagai eksekutor di lapangan. Khusus besaran harga serapan gabah, ditentukan oleh Badan Pangan Nasional. (Trisno/Rbg).