Bandung, Indonesianews.co.id
Kasespim Polri, Irjen Pol Drs. Rokhmad Sunanto, MM ikuti rapat pimpinan TNI – Polri yang di pusatkan di Mabes Polri Jakarta secara virtual, Senin (15/2/21).
Selain itu, para perwira tinggi TNI – Polri se Garnizun Bandung yang kegiatan tersebut di Polda Jawa Barat yakni, Dansesko TNI, Dankodiklat AD, Danpussenif, Kapolda Jabar, Pangdam III/Slw, Dankor Paskhas, Dansesko AD, Dansesko AU, Danpussen Arhanud, Danpussenarmed, Dankor Harmat AU, Dansecapa AD, Kasetukpa Polri, Danlanud SDM, Kaskogartap II/Bdg.
Rapim tersebut dibuka Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.Ip, seluruh peserta Rapim telah mengikuti secara antusias mengingat tema yang diusung sangat relevan dengan situasi dan kondisi pandemi saat ini “Dilandasi Profesionalisme, Soliditas dan Sinergitas TNI-Ppolri siap mendukung penanggulangan paripurna covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menuju indonesia maju”, selaras dengan tugas- tugas tni/ polri yang diemban.
Pada Rapim TNI – Polri, Presiden Jokowi telah memberikan arahan secara tegas dan jelas, di masa pandemi covid-19 ini soliditas institusi TNI – Polri diharapkan mampu berperan besar dalam ikut serta menanggulangi Penyebaran covid-19 di seluruh pelosok Indonesia.
“Ini mengingat TNI dan Polri memiliki satuan organisasi sampai tingkat desa yakni babinsa dibawah pembinaan Koramil dan Bhabinkamtibmas dibawah pembinaan Polsek yang setiap saat bisa langsung bersentuhan dan berkomunikasi dengan masyarakat, sehingga bisa menyampaikan pesan – pesan protokol kesehatan kepada masyarakat kebih cepat dan efektif,” ujar Presiden Jokowi.
Dalam hal ini, Presiden memberikan beberapa penekanan kepada TNI – Polri. Pertama, TNI – Polri
cepat bergerak membantu mengawal dan mengamankan pendistribusian vaksin ke daerah – daerah supaya tepat sasaran. Kedua, tetap pelihara situasi keamanan yang kondusif guna mendukung iklim usaha umkm dan investasi supaya ekonomi berkembang secara normal dan sehat.
Ketiga, Jamin kepastian hukum kepada para pencari keadilan jangan sampai ada yang memanfaatkan hukum untuk kepentingan tertetentu yang dapat merugikan masyarakat.
Di contohkan oleh Presiden adanya beberapa pasal pada UU ITE yang dengan mudah bisa menjerat seseorang bersalah secara pidana sehingga akan membungkan kehidupan demokrasi rakyat, untuk itu penyidik Polri harus hati – hati dalam mengambil keputusan hukum.
Selain Presiden, pengarahan juga disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Menteri BUMN, Menteri Keuangan dan Ketua Komnas HAM. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik dan lancar diakhiri dengan penyampaian resume oleh Kapolri, Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si sekaligus menutup acara Rapim TNI/Polri tahun 2021.