Rembang, Indonesianews.co.id
Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ mengingatkan pentingnya digitalisasi pembelajaran untuk mendongkrak tingkat implementasi kurikulum merdeka.
“Digitalisasi penting sebagai metode pembelajaran baru yang interaktif,” katanya di sela peresmian gedung serbaguna dan halal bihalalal di SMP Negeri 1 Sluke, Rabu (3/5/2023) pagi.
Menurutnya, penggunaan media pembelajaran akan menjadi lebih meningkat seiring digitalisasi.
“Ini suatu upaya untuk dapat melakukan interaksi pembelajaran tanpa terbatas waktu dan juga tempat,” tandasnya.
Gus Hanies sapaan akrab Wakil Bupati menegaskan, digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan, sehingga penerapannya perlu dicek berkala.
“Kita sudah minta kepada Dindikpora untuk cek capaiannya secara rutin dan terus kita pacu,” tegasnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Khoironi menyebutkan, tingkat implementasi kurikulum merdeka masih rendah.
“Rembang masih ‘peringkat’ ke-28 se-Jawa Tengah,” ujarnya di kesempatan yang sama.
Ia juga mengatakan, di antara yang dipacu untuk menaikkan tingkat implementasi kurikulum merdeka adalah digitalisasi pembelajaran.
“Saya sudah keliling ke sekolah-sekolah untuk memacu digitalisasi pembelajaran,” katanya. (*).