Tradisi Kirab Budaya “Krayan Tirto Aji” Desa Kumendung

Daerah7117 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Ratusan Masyarakat Desa Kumendung Kecamatan Rembang mengelar tradisi kirab Budaya Napak Tilas Leluhur.

Kegiatan itu digelar sebagai rasa syukur atas segala rejeki yang telah diberikan ALLAH SWT.

Selain menjaga tradisi, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan (nguri-uri) kebudayaan tradisional Sabtu, (2/9/2023).

Dalam acara ini, turut hadir Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten, Camat Kabupaten Rembang, serta Jajaran pemerintah Desa dan masyarakat Kumendung.

Iringan musik seni tari mewarnai jalannya kirab budaya, ada juga gunungan hasil bumi, tumpengan, hingga peserta kirab yang mengenakan bermacam-macam kostum pakaian adat turut serta meramaikan acara tersebut.

Prosesi kirab diawali pengambilan air di Sumur Dukuh Kumendung, yang dilanjutkan dengan pengambilan air di Dukuh Mbalong Kulon. Selanjutnya kedua air tersebut disatukan di sumur Mbalong Wetan sebagai lambang bersatunya masyarakat Desa Kumendung.

Kepala Desa Kumendung, Dwi Hadayani mengatakan kirab budaya Napak Tilas Leluhur kita punya budaya atau kita punya leluhur artinya cikal bakal yang dari Desa Kumendung ini leluhur kita.

“Jadi kita berjalan dari Dukuh Kumendung, Mbalong Kulon, Mbalong Wetan, di situ ada peninggalan, dari situ sejarah dari para cikal bakal kita yaitu Sumur penguripan. sehingga kita kemas dalam acara “krayan tirto aji” air suci itu penghidupan atau menggingat kembali masa tempo dulu,” terangnya.

Menurut Dwi, acara kirab budaya Napak Tilas Leluhur dilakukan sejak 2018. Namun, sempat terhenti dikarenakan ada Covid-19. Kemudian dua tahun bisa menyelenggarakan lagi yakni 2022 dan 2023.

“Saya berharap, antusias masyarakat semakin kuat agar sanubari mereka mempunyai keyakinan yang luar biasa sehingga keyakinan itu sebagai do’a yang menjadi kekuatan lahir maupun batin bagi masyarakat,” pungkasnya. (Aziz/Trisno/Rbg).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *