DEPOK, Indonesianews.co.id – Kapolres Metro Depok Kombes Pol H.Ahmad Fuady menurunkan tim gabungan Polda Metro Jaya dan Puslabfor Polri dalam menyelidiki penyebab kematian ibu dan anak di Cinere.
“Dalam penyelidikan dibantu Polda Metro Jaya yakni Ditreskrimum, Inafis, RS Polri Kramat Jati, dan Puslabfor Polri untuk dapat menyelidiki penyebab kematian,” ujar Kombes Fuady didampingi Kapolsek Cinere Kompol Jun Nurhaida Tampubolon kepada wartawan di Kamis (7/9/2023) malam.
Perwira menengah (Pamen) jebolan Taruna Akpol 1998 ini mengungkapkan lantaran sudah sangat sulit dikenali berbentuk tengkorak keduanya diperkirakan sudah meninggal dalam tenggang waktu sudah cukup lama.
“Ada sebulan kira-kira diperkirakan kematia para korba ibu dan anak di dalam suatu ruangan di bawah,” ungkapnya.
Lanjutnya diketahui korban sudah meninggal saat ada tetangga yang curiga korban bersama anaknya ini tidak keluar rumah.
“Tidak pernah keluar-keluar lagi lalu tetangga curiga dan saat mencari tahu ternyata korban sudah tidak bernyawa,” tuturnya.
Sementara itu Kombes Fuady menyebutkan pada waktu petugas melakukan pengecekan di sekitar rumah korban berhasil menemukan secarik kertas bertuliskan nama dan nomor hp keluarga.
“Kita temukan kertas bertuliskan nama serta nomor hp pihak keluarga korban.. atas penyebab kematia korban kita tidak bisa mengira-ngira masih dibutuhkan penyelidikan dari tim gabungan,” tutupnya.
Sebelumnya, warga di Perumahan Bukit Cinere, digegerkan dengan temuan jasad ibu dan anak sudah membusuk.
Kasihumas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengatakan terungkapnya ditemukan dua jasad sudah membusuk berada didalam rumah diketahui warga sekitar.
“Awal mula kecurigaan saksi security perumahan pemilik rumah sudah tidak keluar rumah selama sebulan. Setelah memanggil Ketua RT bersama-sama mengecek mendatangi rumah korban membuka garasi rumah sudah tercium bau menyengat,” ujar Iptu Made Kamis (7/9/2023) siang.
Ia mengungkapkan sekitar pukul 10.00 WIB petugas piket Reskrim Polsek beserta Kapolsek Cinere Kompol Jun Nurhaidah Tampubolon langsung melakukan olah TKP.
“Lokasi ditemukan dua mayat berada di rumah No.39 di Jalan Puncak Pesanggrahan VIII, diketahui merupakan ibu sama seorang putra keduanya ditemukan di dalam kamar mandi lantai bawah tidak terkunci,” kata Iptu Made.
Dua korban yang ditemukan sudah membusuk sisa tengkorak saja, lanjut Iptu Made diketahui GAH (65) sama putranya DAW (38) di dalam kamar mandi rumah.
“Dari kejadian ini saksi yang sudah dimintai keterangan ada dua orang yaitu MJ Security Perumahan BCI, dan Ketua RT setempat yang menemukan pertama kali jasad korban,” tuturnya.
Berdasarkan hasil keterangan warga tetangga sekitar, Iptu Made Budi menambahkan hanya tinggal berdua di dalam rumah.
“Pada saat tim identifikasi ke TKP menemukan secarik kertas diduga wasiat bertuliskan Nama Stervin dan Ibu Katreen Harapan dengan nomor telepon,” tutur Iptu Made.
Selain itu para tetangga juga menuturkan kepada anggota bahwa pemilik rumah yang menjadi korban jarang bersosialisasi dan kondisi rumah tidak terawat.
“Selain tidak pernah sosialisasi juga rumahnya tidak terawat dan ada sebagian sudah ambruk juga hidupnya dua berdua bersama anaknya,” tutupnya.
“Untuk penyebab kematian masih dalam proses penyelidikan dan jenasah yang hanya tersisa tengkorak ini dibawa ke RS Polri sambil menghubungi keluarga korban.” | Eka