Banjarmasin, Indonesianews.co.id – Staf Khusus (Stafsus) Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Bidang Keamanan dan Intelijen menyambangi Kalimantan Selatan dalam rangka memberikan penguatan reformasi birokrasi, budaya anti korupsi dan integritas di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, Jum’at (13/10/23).
Bertempat di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, kegiatan ini diikuti oleh Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas Kantor Wilayah dan para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) beserta jajaran pegawai yang mengikuti secara daring.
Kegiatan diawali dengan sambutan Faisol Ali selaku Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel yang menyambut kehadiran Stafsus Menkumham di Bumi Lambung Mangkurat.
“Kegiatan penguatan dilaksanakan sebagai perwujudan resolusi Kemenkumham sesuai dengan instruksi Menteri dan instruksi Presiden. Pengalaman dari Staf Khusus Menkumham Bidang Pengamanan dan Intelijen pada kesempatan kaliini untuk dapat ditularkan kepada jajaran Kemenkumham Kalsel dalam melaksanakan Grand Design RB 2010-2025 sehingga nantinya satker di Kalsel dapat memperoleh predikat WBK,” ucap Faisol.
Krismono selaku Stafsus Menkumham menyampaikan reformasi birokrasi haruslah berdampak bagi masyarakat, bukan hanya tumpukan kertas melainkan birokrasi yang lincah juga cepat diseluruh lini pelayanan Kementerian Hukum dan HAM.
“Dalam melaksanakan reformasi birokrasi dan mewujudkan budaya anti korupsi yang harus dimiliki oleh jajaran Kemenkumham Kalsel adalah integritas. Hal ini sudah berulang kali disampaikan oleh Pak Menteri,” tegasnya.
Pada kesempatan ini Krismono juga berbagi pengalaman terkait pembangunan Zona Integritas. Membawa kisah sukses Kanwil Jatim yang dibawah kepemimpinananya berhasil meraih predikat WBK dan WBBM, ia memberikan gambaran hal-hal apa saja yang sering menjadi fakto pengugur saat dilakukan penilaian.
Arah kebijakan RB Nasional yang bertujuan untuk menciptakan birokrasi yang bersih, efektif dan berdaya saing, mendorong pembangunan nasional dan pelayanan publik menjadi poin utama yang difokuskan pada arahannya.
“Jangan lupa untuk membangun sinergitas antara pimpinan dan seluruh jajaran untuk terus terlibat dalam proses pembangunan ZI,” pungkasnya. (Eka)