Rembang, Indonesianews.co.id
Bulliying dan perundungan merupakan tindakan yang sangat membahayakan khususnya bagi pelajar. Tindakan ini terjadi di sekolah yang pelakunya pelajar dan kerapkali bertindak brutal.
Langkah preventif terus dilakukan berbagai pihak, untuk menciptakan suasana lingkungan sekolah yang nyaman dan aman bagi pelajar dalam mengikuti pembelajaran.
Menciptakan suasana yang aman dan nyaman dilingkungan sekolah tentu membutuhkan kepedulian semua pihak seperti; guru, siswa, orang tua, aparat TNI/Polri dan masyarakat.
Belakangan jagad pemberitaan bulliying dan perundungan itu
mencuat diberbagai Plafon media sosial, media cetak, maupun elektronik yang melanda dikalangan pelajar setingkat SD, SMP hingga SMA.
Kondisi itu memang cukup miris. Apalagi tindakan tersebut terjadi pada jam – jam sekolah yang mestinya tak perlu terjadi. Korban bulliying dan perundungan tidak hanya menderita fisik, namun lebih dari itu adalah kejiwaannya yang membutuhkan pemulihan cukup lama.
Mengantisipasi tindakan tersebut Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 08/Sluke, Serma Kaswanto melaksanakan Koordinasi dan Sosialisasi Anti Bulliying dan Perundungan di SMPN Al Yakin Sluke, Senin (23/10/2023).
Kegiatan tersebut diikuti ratusan siswa yang antusias menerima materi Sosialisasi Anti Bulliying dan Perundungan yang disampaikan Serma Kaswanto.
Ia berharap siswa tidak melakukan bulliying dan perundungan sehingga lingkungan belajar yang aman dan nyaman dapat tercipta.
“Kalau lingkungan belajarnya baik maka siswa dapat mengikuti pembelajaran di sekolah dengan tenang,” (Trisno/Aziz/Rbg).