Jakarta, Indonesianews.co.id – Delegasi pemerintah Republik Indonesia khususnya anggota Polri dan Kemenlu, dengan Pesawat carter Lion Air A 330 diberangkatkan membawa bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Palestina.
Bantuan tersebut di bawa dengan menggunakan Pesawat Airbus 330 dari Bandara Soekarno Hatta, Minggu (05/11/2023) malam, menuju bandara Bandara El Arish, Mesir, kemudian akan diteruskan dan dilanjutkan ke Gaza.
Rombongan yang berangkat dipimpin Kadiv Hubinter Polri Irjen. Pol. Krishna Murti, menuju ke Mesir dengan mengangkut bantuan yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kita yang ada di Palestina.
Bantuan yang dikirim pada malam hari ini adalah bagian dari bantuan pemerintah Republik Indonesia yang dilepas oleh Presiden Republik Indonesia pada pada hari Sabtu, ujar Kadiv Hubinter.
Kementerian Kesehatan serta dukungan dari POLRI mengirimkan 100 tenda pleton, dimana satu tenda bisa ditempati sebanyak 50 orang, artinya nantinya bisa memuat 5000 orang. Selain itu pula seribu selimut untuk musim dingin dan jaket musim dingin.
“Kami mengharapkan doa restu dari seluruh warga negara Indonesia masyarakat Indonesia semoga bantuan yang dikirimkan pada hari ini akan tiba tepat waktu dan dapat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadivhumas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho mengatakan bantuan yang dikirimkan ini adalah kloter lanjutan dari pemberangkatan bantuan menggunakan pesawat dua Hercules yang dilepas Presiden Jokowi kemarin (4/11/23).
“Hari ini diberangkatkan kembali satu pesawat Airbus A 330 yang akan menuju ke Mesir untuk mengangkut bantuan-bantuan yang diperlukan oleh saudara-saudara kita di Palestina,” jelas Kadivhumas di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (5/11/23).
Kadiv Humas, berharap ada bantuan-bantuan selanjutnya yang akan dikirimkan kepada warga Palestina. Hal ini pun menjadi perhatian khusus Presiden dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo.
Dua hercules yang sudah berangkat, ujar Kadiv Hubinter, membutuhkan waktu dua hari dan lima kali transit. Sedangkan Airbus A 330 hanya membutuhkan 11 jam. Kemudian, sesampainya di bandara khusus penerimaan bantuan di Mesir tersebut, diberikan waktu 11 jam untuk proses bongkar muat.
Ditambahkan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Sumarjaya, bantuan ini juga berisikan 7 ton bantuan dari instansi tersebut. Kemudian, akan ada pengiriman bantuan lanjutan.
“Air bersih, penyuling air bersih, obat-obatan dasar, obat emergency, makanan tambahan balita dan ibu hamil, higien kit bagi ibu hamil dan anak-anak,” ujarnya. (Eka)