Badung, indonesianews.co.id – PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN) bantu pelaku dan calon UMKM Tingkatkan Kualitas Penjualan dan Produk melalui pelatihan Workshop Street Food di wilayah Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.
Pelatihan ini merupakan program YBM PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Bali berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kuta Utara.
Ketua YBM PLN UP2B Bali, Ade Ahmad, menyampaikan bahwa animo masyarakat untuk mengikuti workshop ini sangat tinggi, terbukti dengan jumlah peserta mencapai hingga 60 orang.
“Awalnya kami akan mengadakan workshop ini hanya untuk 40 orang saja. Tetapi karena antusiasme masyarakat cukup besar untuk mengikuti acara ini, kami tambahkan lagi kapasitas peserta menjadi 60 orang”, ujar Ade.
Pada acara pembukaan workshop, Manager PLN UP2B Bali, Ahmad Murdani menyampaikan bahwa workshop ini merupakan lanjutan dari program YBM PLN sebelumnya, yaitu pemberian Gerobak Cahaya kepada pelaku UMKM yang kurang mampu.
“Melalui workshop ini, YBM PLN tidak hanya menyalurkan dana zakat, infaq, dan shodaqoh seluruh pegawai PLN berupa bantuan sarana dan prasarana UMKM secara fisik, tetapi kami juga berusaha untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM agar produknya bisa lebih diterima oleh masyarakat,” kata Murdani.
Murdani juga mengatakan bahwa kegiatan semacam ini merupakan program YBM PLN untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya bagi pelaku dan calon UMKM yang kurang mampu agar roda perekonomian mereka bisa berjalan secara berkelanjutan.
General Manager PLN UIP2B Jawa, Madura, dan Bali menyampaikan harapan dengan adanya program ini bisa bermanfaat untuk mendorong kemajuan usaha para pelaku UMKM dan bisa membantu calon UMKM baru untuk membangun usaha yang dapat berkompetisi dengan UMKM lain.
“Dengan program ini, PLN tidak hanya memberi bantuan dengan manfaat jangka pendek tapi diharapkan bisa memberikan manfaat jangka panjang untuk memajukan usaha para pelaku UMKM dan mengkatalis perkembangan UMKM baru, dengan meningkatnya perkembangan UMKM ini diharapkan juga meningkatkan perekonomian lokal maupun nasional,” ucap Munawwar.
Materi workshop ini disampaikan oleh Sugihanto Sachid selaku pakar yang sudah berpengalaman puluhan tahun sebagai konsultan bisnis hotel, restoran, pastry, dan bakery. Sugihanto memberikan materi kepada peserta mengenai motivasi dan strategi bisnis street food.
Para peserta workshop tidak hanya diberikan pengetahuan pengenai cara berjualan street food, tetapi juga dibekali mengenai cara mengelola keuangan UMKM.
Pada whorkshop tersebut, para peserta juga diberikan materi praktik tetang produksi street food oleh Chef Raden Alit Yulianto Dewa, selaku kitchen trainer di Hard Rock Hotel Bali. Kepada para peserta, Chef Alit memberikan materi bagaimana cara membuat makanan dan minuman yang digemari masyarakat dengan biaya produksi yang rendah.
Ketua MUI Kuta Utara, Haji Zaenuri menyampakan bahwa program-program seperti inilah yang dibutuhkan oleh umat karena akan berdampak terhadap perekonomian warga yang kurang mampu.
“Saya mewakili MUI dan kelompok masyarakat kurang mampu di Kuta Utara menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada YBM PLN atas terlaksananya workshop yang sangat bermafaat ini”, pungkas Zaenuri. (Eka)