Rembang, Indonesianews.co.id
Problem gizi buruk masih menjadi persoalan serius yang harus segera dituntaskan. Keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan untuk menurunkan angka stanting yang cukup tinggi belakangan ini.
Keterlibatan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 08/Sluke untuk menekan laju stanting di Desa binaannya patut untuk diapresiasi.
Meski tak seberapa namun niat tulus yang dilakukan Sertu Sigit Pramono memberikan tambahan makanan dan susu kepada anak yang mengalami kekurangan gizi sebagai bukti bahwa persoalan stanting tersebut membutuhkan uluran tangan kita bersama.
Tak canggung personel TNI yang bertugas di Koramil 08/ Sluke itu setelah berkomunikasi dengan pimpinan dan berkoordinasi dengan Pemdes Trahan dan Bidan Desa Ia bersama sejumlah petugas desa menuju kediaman Agus Supriyanto yang berdomisili di Dukuh Babatan RT. 04/02 Desa Trahan Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang.
Namun sebelumnya Babinsa Desa Trahan ini menuju salah satu toko modern untuk membeli kebutuhan yang akan diberikan kepada anak yang menderita gizi buruk tersebut.
Disini terdapat anak yang mengalami gizi buruk bernama Abidzar Al Barra Atthallah usia 1 tahun 8 bulan yang menderita kurang gizi.
Usai membeli kebutuhan ditemani petugas Desa Sertu Singit Pramono menuju kediaman Agus Supriyanto dan Uswatun Khazanah untuk memberikan bantuan guna membantu mengatasi kekurangan gizi dan meringankan beban keluarga.
Pasutri ini bekerja sebagai karyawan swasta dan sebagai Ibu Rumah Tangga.
Babinsa Desa Trahan itu mengatakan kegiatan itu merupakan bantuan Babinsa dalam upaya mendukung program pemerintah mengatasi Stanting di wilayah desa binaan.
“Sebelumnya kami berkoordinasi dengan pimpinan, pemerintah desa dan dinas kesehatan (Bidan Desa),” katanya.
Kegiatan bertujuan agar kasus Gizi buruk dan Stanting diwilayah desa binaan khususnya desa Trahan dapat teratasi dengan cepat. (Trisno/Aziz/Rbg).