Jakarta, Indonesia – Dalam rangka menghadapi Pemilu 2024, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ingin memastikan mesin politik tetap berjalan di wilayah DKI Jakarta. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Muhamad Mardiono yang didampingi Ketua Ketua DPC PPP Jakarta Barat, Wahyudin, SE mengatakan, PPP akan berfokus untuk menggerakkan instrumen yang ada di grassroot mengingat target suara di DKI Jakarta tidak sedikit.
“Saya minta kader PPP tidak gagal fokus. Kita ingin kader PPP tetap fokus mengajak rakyat kita untuk kembali berjuang bersama PPP dan menyampaikan program kerja langsung kepada rakyat,” ujar Mardiono usai menghadiri musyawarah kerja cabang DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Slipi Jakarta Barat, Minggu (3/12/2023).
Apa yang dibutuhkan oleh rakyat, tambah Mardiono, para caleg di dapilnya masing-masing tetap fokus mengajak rakyat untuk berjuang bersama-sama sesuai dengan apa yang dikehendaki rakyat. Sebagai partai yang telah mendampingi bangsa Indonesia selama 50 tahun, ia meminta kader PPP untuk tidak melewatkan kesempatan di Pemilu 2024 ini.
“Pemilu 2024 ini merupakan momen kebangkitan bagi PPP untuk hadir kembali bersama rakyat untuk membangun Indonesia sebagaimana dicita-citakan oleh pendiri bangsa ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Saiful Rahmat Dasuki menekankan kepada para calon legislatif dari partai PPP di DKI Jakarta untuk menyampaikan visi misi PPP kepada rakyat dan memberikan kontribusi elektoral serta berperan secara struktural.
“Sebagai partai yang cukup lama dan pernah menang di DKI Jakarta, kami ingin mengetuk para pemilih suara untuk kembali bersama PPP. Saya harap para caleg PPP saling bahu membahu untuk mewujudkan itu semua,” ungkapnya.
Terkait dengan program Ganjar-Mahfud, lanjutnya, salah satu yang tepat untuk DKI Jakarta adalah perhatian terhadap kesejahteraan guru-guru dan marbot masjid. “Kita mendukung penuh program tersebut karena mereka telah berbuat banyak terhadap umat, tinggal menunggu perhatian dari negara saja,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia Mukercab DPC PPP, Chairul Aman, S.H.,M.H. berharap agar kepengurusan yang baru dapat menjalankan roda organisasi dan bersinergi terutama memenangkan Pemilu 2024.
“Kita semua harus aktif turun ke lapangan dan bersinergi untuk kemenangan suara PPP khususnya di Jakarta Barat. Dengan basis massa yang dimiliki PPP, PPP menargetkan satu kursi di tiap dapil,” pungkasnya.
Lebih lanjut Chairul menjelaskan, Musyawarah Kerja Cabang I Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Barat Periode 2021-2026 yang ditetapkan di Jakarta, 3 Desember 2023 melahirkan rekomendasi sebagai berikut:
A. INTERNAL
1. Menetapkan target minimal 2 Kursi DPRD Provinsi DKI Jakarta dan 1 kursi DPR RI pada Pemilu Legislatif 2024.
2. Menetapkan target 60% suara pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pemilu Presiden 2024 di Provinsi DKI Jakarta bersama dengan partai pengusung dan relawan.
3. Memiliki saksi TPS sekurang-kurangnya 75% dari jumlah TPS di seluruh Jakarta Barat.
4. Pembentukan Pusat Komando Lembaga Saksi Partai tingkat DPC berbasis digital dan big data dalam sistem tabulasi penghitungan suara secara cepat (Quick Count).
5. Membentuk Lembaga Advokasi Bantuan Hukum (LABH) di tingkat DPC dalam mengadvokasi partai dan para caleg dalam menganatisipasi sengketa Penghitungan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) baik di Mahkamah Partai maupun di Mahkamah
Konstitusi.
B. EKSTERNAL
1. Mendukung Pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pemilu Presiden 2024.
2. Mendukung Ketua DPW PPP DKI Jakarta, H. Saiful Rachmat Dasuki, SIP, M.Si sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2024 – 2029.
3. Mendukung perpindahan Ibukota Negara Republik Indonesia dari Provinsi DKI Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.
4. Mendukung dibentuknya Lembaga Adat dan Kebudayaan Betawi dalam revisi UU Nomor 29 tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta pasca IKN.
5. Mendukung terwujudnya otonomi tingkat II dalam Rancangan UU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dengan adanya DPRD tingkat II di Jakarta Barat dan Walikota Jakarta Barat dipilih langsung oleh rakyat melalui Pilkada Walikota.
6. Meminta kepada DPP dan DPW PPP agar lebih berperan aktif dalam mengarahkan, mendukung dan memfasilitasi kerja-kerja politik elektoral PPP khususnya di Jakarta Barat sebagai barometer politik nasional.
7. Menghimbau kepada masyarakat Jakarta Barat untuk menjaga kondusivitas dan stabilitas keamanan dalam menghadapi Pemilu 2024 dengan tidak menggunakan politik identitas yang dapat memecah belah persatuan dan persaudaraan warga
Jakarta Barat.
8. Meminta kepada warga Jakarta Barat untuk terus menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama, mengembangkan sikap moderasi beragama yang tawasuth,tasamuh dan tawazun sebagai akidah Islam Ahlussunah Wal Jamaah yang moderat dan rahmatan lil alamin. (Eka)