JAKARTA, indonesianews.co.id – Sebanyak 20 warga Kota Depok. mendapat kesempatan langka untuk bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo dalam hal ini menerima sertifikat langsung di Istana Negara.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok, Indra Gunawan, dan jajarannya turut mendampingi warga dalam prosesi penyerahan sertipikat tersebut.
Presiden Jokowi menyerahkan sebanyak 2.550.800 sertipikat tanah secara serentak se-Indonesia, termasuk kepada 20 warga Kota Depok. Penyerahan ini dilakukan secara daring dan luring, dan dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto.
“Kami dari BPN Kota Depok juga turut bahagia bisa mendampingi 20 warga ke Istana Negara untuk menerima sertipikat dari Presiden Jokowi. Kegembiraan warga sangat terasa dari pintu masuk sampai tempat duduk di tempat yang telah disediakan,” ujar Indra Gunawan kepada wartawan.
Pertemuan ini, sambung Indra menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam mempercepat proses sertifikasi tanah bagi masyarakat.
Dengan adanya sertipikat tanah, diharapkan masyarakat dapat lebih leluasa dalam mengelola tanah mereka, baik untuk keperluan pribadi maupun usaha.
Warga Kota Depok, lanjut Indra memiliki harapan besar terhadap proses pengurusan sertifikat tanah. Mereka menginginkan proses yang lebih mudah, cepat, dan transparan. Hal ini sejalan dengan tujuan yang dicanangkan dari Kementerian ATR/BPN untuk berstandar dunia.
Selain itu, layanan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepastian hukum atas tanah dan memudahkan warga dalam mengelola tanah mereka.
BPN Kota Depok, akan terus berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan salah satunya menjadikan proses pengurusan sertifikat tanah semakin mudah dan cepat, sejalan dengan harapan warga Kota Depok.
*Harapan Presiden Jokowi*
Presiden Jokowi juga berharap, dengan adanya sertipikat tanah ini, masyarakat dapat lebih mudah dalam mengurus berbagai perizinan dan administrasi terkait tanah mereka.
Selain itu, sertipikat tanah juga dapat dijadikan jaminan dalam mengajukan kredit ke bank, sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha masyarakat.
Meski demikian sambung Indra, Presiden Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat menggunakan sertipikat tanah dengan bijak.
“Jangan sampai, karena kurangnya pengetahuan, masyarakat malah terjebak dalam masalah hukum karena penyalahgunaan sertipikat tanah,” jelasnya.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi kerja keras jajaran Kementerian ATR BPN yang telah berhasil menyelesaikan proses sertifikasi tanah bagi masyarakat.
Presiden berharap, ke depannya proses sertifikasi tanah dapat terus dipercepat, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya. (Eka)