Genangan Air di Kampung Lebong, Sejumlah Rumah Warga Kebanjiran

Daerah431 Views

DEPOK, indonesianews.co.id – Sejumlah warga  di Kampung Lebong, RT 02/05, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, mengeluh akibat luapan air limbah Stadion Mini Limo yang melimpah dan menggenangi kawasan permukiman warga.

“Kami meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam hal ini Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) untuk membuat saluran air (Drainase) Stadion Mini Limo sampai ke kali Pesanggrahan, agar air tidak luber ke permukiman kami,” kata Dina salah satu warga Kampung Lebong.

Dina mengungkapkan, sebelum adanya bangunan Stadion Mini, permukiman warga disini tidak pernah mengalami banjir.

“Baru kali ini kampung kami banjir. Setelah kami telusuri ternyata sumber aliran air berasal dari luapan saluran air (drainase) Stadion Mini di lapangan sepak bola yang dibuang di dekat permukiman warga, ini memicu terjadinya banjir,” tandasnya.

Begitu juga yang disampaikan salah satu tokoh masyarakat Limo, Naumar Hadi, daerah kami ini biasanya tidak pernah banjir.

“Jadi masuk akal jika warga komplain karena banjir tiba tiba menggenangi rumah warga, ini terjadi karena buangan air dari Drainase stadion, dibuang ke lahan dekat permukiman warga,” kata Naumar Hadi.

Ia mengugkapkan, untuk menuntaskan masalah banjir tersebut, tidak ada cara lain selain membuat saluran air (Drainase) dari areal stadion hingga ke bidang kali Pesanggrahan yang berjarak sekitar 250 meter.

“Memang harus dibuatkan saluran air (Drainase) sampai ke kali Pesanggrahan, kalau tidak maka rumah warga akan selalu kebanjiran saat musim hujan seperti sekarang,” paparnya.

Hadi berharap masalah ini dapat menjadi pertimbangan Pemerintah untuk segera membangun saluran air (Drainase) sampai ke bidang kali Pesanggrahan agar warga tidak menjadi langganan banjir.

Di tempat terpisah, koordinator lapangan CV Family Jaya selaku Kontraktor pelaksana sarana prasaran olah raga dan UMKM Limo mengatakan, pembuatan saluran air hingga ke bidang kali memang sempat dibahas oleh salah satu tokoh masyarakat setempat pada saat akan dimulai pembangunan stadion, namun pembuatan saluran air hingga ke Kali Pesanggrahan tidak masuk dalam item fasilitas stadion.

“Ya, waktu itu pak Jayadi sempat ngomongin masalah itu tapi usulan itu tidak masuk pada item fasilitas stadion,” pungkasnya. (Eka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *