Rembang, Indonesianews.co.id
Desa Watupecah Kecamatan Kragan kabupaten Rembang Jawa Tengah terkenal penghasil berbagai macam buah buahan termasuk buah Durian.
Apalagi, mata pencaharian warga desa mayoritas bertani buah. Memang, hampir separuh warga memiliki tanaman buah durian lokal maupun lainnya. Selain buah Durian, buah mangga, jeruk petai dan Alpokat.
Watu Pecah merupakan salah satu desa yang tergolong dataran tinggi yang ada di wilayah Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Tanahnya sangat subur dan cocok ditanami berbagai hasil pertanian.
Saat wartawan Indonesia news.co.id berusaha datang di lokasi desa terlihat banyak pepohonan subur dan sejumlah tanaman buah buahan segar pada berbuah, Sabtu, (17/02/ 2024).
Selain Durian lokal, warga setempat juga menanam buah durian Montong, Durian Bawor sangat cocok dan hasilnya sangat membanggakan petani. Rasanya sangatlah khas enak dan lezat juga manis.
Sangatlah wajar dan tak heran jika banyaklah pengunjung berdatangan berburu Durian lokal asli Watu Pecah. Baik dari warga Rembang maupun luar Kabupaten Rembang berdatangan.
Sementara itu, Kepala Desa Watu Pecah Dariyanto (34), saat di konfirmasi di rumahnya terkait bahwa desa Watu Pecah belum lama ini mendapatkan juara pertama lomba Durian tingkat kabupaten Rembang, dia membenarkan.
“Betul, bahwa Durian lokal Watu Pecah, pada lomba tahun 2024 ini mendapatkan juara 1 tingkat kabupaten Rembang,” kata Dariyanto Kades Watu Pecah.
Menurut Kades, lomba buah Durian yang di nilai oleh panitia lomba pada waktu itu terutama rasanya yang enak. Dan diikuti puluhan warga desa penghasil buah Durian lokal yang ada di wilayah Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
“Pada saat itu sekitar tanggal 3 Februari 2024, warga desa kami ada yang mengikuti lomba di Rembang. Alhamdulillah buah Durian lokal yang di lombakan mendapat juara 1,” ucap Kades dirumahnya.
Pemenang lomba juara pertama di menangkan Didik Budiyono selain mempunyai pohon buah Durian sendiri, mereka merupakan pedagang buah Durian dan buah jenis lainnya seperti di Desa Watu Pecah.
“Jadi yang mendapatkan juara 1 lomba di tingkat Kabupaten Rembang bersifat perorangan bukan atas nama desa. Kami dari pihak desa sebatas mendukung warga yang mengikuti lomba. Hasilnya juara 1,” pungkasnya.
(Trisno/Susilo).
