Rembang, Indonesianews.co.id
Prosesi upacara Pembukaan dan Pelepasan Kuliah Pengabdian Masyarakat MA HAD ALY FADHLUL JAMIL Pondok Pesantren MUS Sarang berlangsung hikmat.
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) melibatkan 64 Maha Santri akan menyebar di 5 desa sasaran meliputi; Desa Pancur, Desa Kedung, Desa Wuwur, Desa Sidowayah dan Desa Kalitengah Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
Wakil Ketua Pelaksana KPM, Muhammad Saifun Nasir mengatakan program KPM Maha Santri yang ada di 5 Desa di Kecamatan Pancur itu mengangkat 5 program utama meliputi; Peningkatan dan Penguatan Kualitas Pendidikan dan Keagamaan.
Kemudian bidang ekonomi kreatif yang difokuskan pada penguatan dan pengembangan salah satunya bidang marketing.
“Ada juga program koin berkah, di masing – masing rumah diusulkan atau dibuatkan kotak koin yang akan disalurkan untuk kepentingan umum khususnya Masjid,” Kata M. Saifun Nasir.
Ia menjelaskan ada juga program gerakan menghidupkan Bainal Isya’i, waktu diantara magrib dan isya’. Dimana program ini mengajak dialogis anak dan orang tua dengan kegiatan pengajian.
Sedangkan untuk program pemberdayaan pemuda meliputi ;
pelatihan desain, jurnalistik dan mendorong pembentukan Ikatan Remaja Masjid (IRMAS).
di 5 desa sasaran KPM.
“Program KPM ini, juga ada gerakan perawatan lingkungan seperti ; perawatan fasilitas umum dan kegiatan rehab jalan untuk membantu masyarakat desa sasaran.
Prosesi upacara pembukaan dipusatkan di Balai Desa Kalitengah Selasa (20/02/2024) dihadiri Kyai Abdullah Ammar S.Ag. Mudir Administrasi dan Musyawarah, Kyai Ni’amullah Adib, S.Ag Mudin AMM dan Kyai Lutfi Husnan S.Ag. Mudir Akademik asal MAFJ PP Mus Sarang.
Jajaran Forkompincam Pancur dan para kades program desa sasaran KPM.
Menurut Muhammad Saifun Nasir kegiatan KPM akan berlangsung selama 18 hari, dimulai 20 Februari hingga 9 Maret 2024 mendatang.
“Selama KPM Maha Santri akan menetap di 5 desa sasaran. Porsi antara 12 – 13 Maha Santri per sasaran unit desa,” pungkasnya.
Sementara itu Kyai Abdulloh Ammar S.Ag Mudir Administrasi dan Musyawarah MAFJ PP MUS Sarang mengatakan
Kegiatan pengabdian di lima desa di Kecamatan Pancur ini, karena memang, pada kurikulum di Pondok Pesantren. Biasanya di bulan sya’ ban ini kan libur.
Sedangkan para anak anak, Maha Santri sudah mungkin jenuh. Sebab setahun penuh mereka berjibaku dengan pendidikan yang bersifat keagamaan seperti Ngaji kitab, musyawarah dan lain sebagainya. Dan sedangkan iklim di sana sangat panas.
“Kegiatan ini dengan tema Liburan Tapi Juga Menambah Wawasan Plus Pengabdian kepada masyarakat setempat, yang merupakan TRi DARMA Maha Santri kami,” tandasnya.
Ia juga berharap para Maha Santri dapat kemanfaatan yang luas bagi masyarakat di lima desa di Kecamatan Pancur yaitu desa Pancur, Kalitengah, Sidowayah, Wuwur dan desa Kedung.
Mengutif dari Ahmad Syauqi bahwa ” Kenangan adalah umur kedua bagi manusia,” katanya. (Trisno/Sus/Aziz).