Rembang, Indonesianews.co.id
Paska terbakar beberapa tahun lalu, pasar desa Sluke tidak mendapatkan sentuhan perbaikan. Bahkan puing – puing sisa kebakaran tampak dibiarkan terbengkalai dan tak terurus.
Pasar desa yang berlokasi di pinggir jalan jalur Pantura Desa Sluke itu tampak kumuh tak terawat dan tanaman rumput liar tampak tumbuh subur.
Pasar desa yang sebelumnya sebagai urat dadi perekonomian bagi warga desa setempat dan pedagang luar desa kini tinggal puing – puing bekas kebakaran yang tidak sedap dipandang.
Sejumlah wargapun menaruh perhatian serius dan menyuarakan keinginannya agar Pasar desa tersebut bisa dibangun kembali.
Apalagi keberadaan pasar desa itu sebagai icon mengingat letaknya yang berada di Pusat Kecamatan.
Terbukti, dalam gelaran Musrenbang tingkat Kecamatan Sluke, Kamis 29/02/2024 lalu,
usulan terkait perbaikan pasar itu mencuat. Salah satunya yang disampaikan Widagdo Ketua BPD Desa Sendangmulyo yang mengusulkan dan berharap agar pasar desa tersebut direnovasi oleh Pemkab Rembang.
Namun, belum bisa dijalankan terbentur regulasi jika problemnya menyangkut pembangunan pasar desa yang harus dipenuhi. Apalagi di acara tersebut Kades Sluke tidak berada ditempat saat pembahasan pasar desa tersebut berlangsung.
Usai acara Setda Rembang Fahrudin menjawab pertanyaan awak media menjelaskan jadi begini, kalau yang namanya pasar pemerintah desa ya yang akan berkewajiban bertanggung jawab desa
“Nanti kalau itu memang diserahakan ke pemerintah daerah, kami yang akan menindaklanjuti menyelesaikan persoalan itu,” jelasnya.
Intinya, kalau semisal dari desa itu welcome terhadap pemkab terkait itu pemkab juga nanti “akan dibangun”
Dan nanti kalau terkait dengan tenaga bisa kita sharingkan dari pemerintah, daerah kan nanti akan yang menangani kan mesti dari pemerintah Kabupaten berarti kita harus menurunkan pekerja atau ASN yang diberikan kepercayaan untuk mengelola itu. (Trisno/Aziz/Rbg).