Rembang, Indonesianews.co.id
Tak ada yang menduga jika malam itu Senin (8/7/2024) lalu menjadi hari kelam bagi 16 ABK KM Soneta asal Rembang.
KM Soneta milik Muhammad Sujadi asal Desa Karanganyar Kragan yang dinahkodai Sutadi malam itu tengah berlabuh di seputaran perairan Karimun Jawa Jepara.
Berdasarkan kesaksian Sutadi Nahkoda Kapal gelombang laut setinggi 3 meter disertai badai dan angin kencang itu mengakibatkan kapal yang membawa 16 ABK tersebut tenggelam.
Kapal bocor di bagian belakang Ia bersama ABK lainnya berusaha keras menyelamatkan kapal agar tidak tenggelam namun takdir berkata lain.
Menurut kesaksian Sarji ABK selamat dalam tragedi itu mengatakan sebelum kapal itu tenggelam Ia bersama ABK lainnya berusaha menyelamatkan diri dengan alat seadanya.
Setelah terombang – ambing selama 3 hari 3 malam 9 orang ABK berhasil diselamatkan Kapal pencari ikan KM Barokah Abadi asal Tegal Jawa Tengah.
Sedangkan Sutadi diselamatkan Kapal penangkap ikan cumi setelah lima hari lima malam terombing – ambing dilaut dan bersandar di Dermaga Eretan Indramayu Jawa Barat.
Dari kejadian itu 10 orang ABK selamat. Sementara 6 orang yakni; Damuri, Samani, Jaidi, Salam dan Muntari belum diketemukan.
Berdasarkan informasi Kepala Desa Labuhan Kidul Sutikno mengatakan bahwa kepada korban yang hilang pihak majikan kapal dan Koperasi Nelayan bakal menyerahkan santunan senilai Rp. 14 juta rupiah kepada 6 orang korban.
“Santunan itu rencana berasal dari Koperasi Nelayan sejumlah Rp. 2,5 juta dan pemilik kapal Rp. 11,5 juta rupiah,” kata Sutikno kepada wartawan Sabtu (20/7/2024) siang.
Dari pemberitaannya sebelumnya ABK yang berasal dari Desa Labuhan Kidul berjumlah 4 orang. 1 orang selamat sedangkan 3 orang lainnya hingga kini belum diketemukan.
(Trisno Aji/ Susilo).