Sarasehan Kelompencapir, Titik Soeharto Ajak Petani Rembang Genjot Swasembada Pangan

Daerah26 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Kelompok Pendengar Pembaca dan Pemirsa (Kelompencapir) yang akrab di kalangan petani zaman orde baru itu kini kembali diadakan.
Melalui siaran langsung RRI dan TVRI Regional Semarang Sarasehan Sapa Tani bertajuk “Petani Tangguh Menuju Indonesia Maju,”

Sarasehan yang digelar di Pendopo Museum RA Kartini Minggu (23/2/2025) menghadirkan 3 Narasumber ; Kadinas Pertanian dan kehutanan Provinsi Jawa Tengah Supriyanto, Wakil Bupati Rembang M. Hanies Cholil Barro’ dan Ketua Komisi IV DPR RI Titik Soeharto.

Berbagai potensi, prestasi dan berbagai problem seputar pertanian, perikanan, pariwisata mengemuka dan langkah solutif mencapai swasembada pangan di Kabupaten Rembang.

Menjawab pertanyaan pembawa acara, apa saja potensi pertanian yang bisa berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah di Kabupaten Rembang ?
Kadinas Kehutanan Jawa Tengah Supriyanto menjawab potensi daerah Rembang yang paling dominan tebu, padi relatif lebih kecil dibandingkan Kabupaten lain, karena luasan lahan bakunya hanya 26 hektar.

“Tebu dan kelapa yang bisa dikembangkan,” jawabnya.

Ia menjelaskan terkait alokasi pupuk di Kabupaten Rembang cukup banyak Urea 28 ton, NPK 30 ribu ton, Organik 2.800 ton.

” Angka itu Pengalaman tahun kemarin tidak habis terserap. Angka umumnya bisa dikatakan cukup,” jelasnya.

Bantuan sarana pompa 2024 sejumlah 465 unit. 160 unit irigasi per pompaan dan Irigasi perpipaan 10 unit.

Wakil Bupati Rembang menjelaskan hasil pertanian dan tanaman Holtikultura di Rembang cukup tinggi, berbagai produk unggulan turut dipamerkan digelaran Agro Expo 2025.

“Bahkan perputaran hasil tembakau mencapai Rp. 1 trilyun. Hasil pertanian padi dan tebu menyumbang 23 % PDB rangking 2 setelah produk olahan,” jelasnya.

Sedangkan untuk wilayah pemasaran hasil pertanian jagung mencakup Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sementara itu Ketua DPR RI Komisi IV Titik Soeharto menjelaskan pemerintah telah menetapkan pembelian gabah ditingkat petani sebesar Rp. 6.500,-

“Jadi menguntungkan buat petani. Dengan bantuan – bantuan dan aksestensi dari pemerintah ini petani bisa memproduksi lebih banyak lagi,” tandasnya.

Pepres nomor 6 tahun 2025 tentang tata kelola pupuk akan memberikan kemudahan bagi petani mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Petani bisa mengambil pupuk langsung ke kelompok tani,” pungkasnya

Seiring kunjungan kerja Komisi IV dan VII DPR di Kabupaten Rembang digelaran Agro Expo 2025 Titik Soeharto mengunjungi sejumlah stand pameran yang memamerkan hasil pertanian di Kabupaten Rembang.

Reporter : Trisno Aji / Susilo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *