Jakarta, Indonesianews.co.id
Guna meningkatkan kwalitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, Anggota Militer dan PNS beserta segenap keluarga besar Kodam Jaya, hari ini menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1442 H, bertempat di Mesjid AL-JIHAD Makodam Jaya, Jl. Mayjen Sutoyo No 5 Cililitan Jakarta Timur, Kemis (18/3/2021).
Peringatan Isra Mi’raj tersebut, dihadiri langsung oleh Pangdam Jaya beserta Pejabat Utama Kodam Jaya, Ketua Persit PD Jaya beserta pengurus, serta diikuti oleh Prajurit dan PNS Makodam Jaya dan perwakilan satuan bawah. Isra Mi’raj kali ini menggusung tema “Maknai Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1442 H/2021 M, Sebagai Landasan Moral Prajurit dan PNS TNI AD Bermoral dan Tangguh”.
Pada kesempatan tersebut dalam sambutannya Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman. S.E., M.M., menyampaikan, bahwa peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad secara langsung menerima ibadah sholat sehari semalam 5 kali yang terdiri 17 rakaat.
“Shalat harus diimplementasikan seluruh anggota baik prajurit maupun PNS, karena dengan shalat dapat terhindar dari pelanggaran dan dapat meningkatkan disiplin anggota”, ungkap Pangdam Jaya.
“Disamping itu shalat juga dapat mencegah perbuatan keji dan munkar sehingga terdapat nilai kebenaran dan akhlak mulia terhadap seluruh anggota”, pungkas Pangdam.
Waka Bintal Kodam Jaya Letkol Inf Drs. Abdul Kohar, M.Si., selaku penceramah selama 35 menit memberikan tauziahnya kepada seluruh anggota yang hadir mengenai hikmah Isra Mi’raj, keutamaan hudup rukun dan damai, keutamaan disiplin dalam tugas, keutamaan shalat dan larangan untuk meninggalkannya.
“Isra Mi’raj adalah sebuah media untuk bertemu dengan Allah SWT, sedangkan bagi kita selaku umatnya media bertemu kepada Allah adalah Shalat, untuk itu jangan sekali-kali kita meninggalkan shalat”, ungkapnya.
Kegiatan peringatan Isra Mi’raj berlangsung dengan tertib dengan senantiasa mengedepankan protokol kesehatan Covid-19, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Waka Bintal selaku penceramah sebelum turun meninggalkan mimbar utama acara.