Jalan Rusak, Warga Usul Jalan Dibeton

Daerah514 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Kerusakan jalan antara Desa Wiroto Kecamatan Kaliori sampai dengan Desa Sumber, Kecamatan Sumber, yang semakin parah belakangan ini kembali dikeluhkan warga.

Salah satu penyebabnya adalah jalur tersebut sering dilewati kendaraan pengangkut gas, dengan bobot sampai 60 an ton. Padahal jalan itu masuk kelas III, yang mestinya dilalui kendaraan berbobot maksimal 8 ton.

Sudardi, seorang warga yang tinggal di pinggir jalan antara Sekarsari – Sumber mengatakan pasca turun hujan deras, kondisinya lebih memprihatinkan. Begitu cuaca panas, yang paling terasa polusi debu mengganggu pengguna jalan.

“Intensitas truk gas lewat termasuk sering. Kalau di belakang truk ya susah nyalip mas, apalagi papasan, harus berhenti salah satu. Rumah warga kanan kiri jalan, harus sering-sering disapu karena debu, “ keluhnya.

Sudardi mendesak pemerintah dan investor bekerja sama, agar jalan rusak lekas diatasi untuk penanganan jangka pendek. Sedangkan jangka panjang, ia usul dilebarkan dan dibeton, agar lebih kuat.

“Selama ini yang saya tahu cuma diuruk-uruk saja, nggak kuat tahan lama, ya rusak lagi. Harapannya diperbaiki biar lancar. Truk gas enak, masyarakat juga nggak begitu terganggu, “ imbuh Sudardi.

Pihak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Rembang Migas Energi mengaku sudah menerima banyak masukan, terkait jalan rusak ini. Direktur PT. Rembang Migas Energi, Zaenul Arifin mengatakan harus dibedakan kewenangan pemerintah daerah dengan BUMD.

Meski perbaikan jalan menjadi tanggung jawab pemerintah, namun BUMD juga rutin berkoordinasi dengan investor PT. Bahtera Andalan Gas, untuk memperbaiki kerusakan jalan skala ringan. Memang bahan materialnya yang harus dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), supaya bisa sinkron.

“Saya sejak awal sudah prediksi akan diunen-uneni warga, ya kita terima, nggak apa-apa. Soalnya antara investasi dengan pembangunan jalan balapan. Kalau dulu kita nunggu jalan diperbaiki, ya investasi gas mungkin hilang, “ kata Zaenul.

Zaenul menambahkan dari hasil koordinasi dengan Pemda dan investor, sudah ada rencana pembetonan jalan di akses yang rusak parah antara tahun ini sampai tahun depan.

“Saya sama pak Bupati sudah menemui direksi investor gas, intinya akan disinkronkan. Kami dengar pembetonan akan masuk anggaran tahun ini dan tahun depan, jadi sistemnya multi years, “ imbuh pria asli Desa Sawahan, Rembang ini.

Pantauan Minggu pagi (04 April 2021), sejumlah warga Desa Sekarsari, di sebelah utara SMA N Sumber turun tangan sendiri dengan menggunakan peralatan seadanya, untuk meratakan gundukan aspal mengelupas di pinggir jalan, akibat beban berat muatan truk gas.

“Kalau nggak diratakan bahaya mas. Khawatir ada pengendara motor jatuh tergelincir, “ kata seorang warga. (Sutrisno)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *