Proyek Irigasi, Penyediaan Air Baku Pertanian Dan Ketahanan Ekonomi Di Masa Pandemi

Daerah530 Views

Rembang, Indonesianews.co.id

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar wilayah sungai Pemali Juana mengucurkan proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke Rembang.
Proyek senilai Rp. 195 juta itu dimulai (11/4/2021) dan ditargetkan selesai (27 /6/2021) mendatang.

Proyek itu ditujukan untuk penyediaan air baku pertanian dan padat karya tunai desa sebagai upaya ketahanan ekonomi masyarakat di masa pandemi.

Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Ahmad Tohir mengatakan pembangunan proyek irigasi tersier berukuran panjang 325 meter lebar 50 meter dan tinggi 50 meter. Rencana pelaksanaan proyek selama 45 kerja.

“Manfaat proyek ini untuk meningkatkan jaringan irigasi yang awalnya hanya tanah menjadi pasangan batu,” jelas Ahmad kepada Indonesianews.

Karena adanya ketersediaan air Insyallah hasil pertanian akan meningkat juga.
“Proyek ini dilaksanakan secara swakelola sehingga dapat memberikan penghasilan bagi masyarakat,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan pelaksanaan proyek tersebut meliputi sosialisasi ditingkat masyarakat. Musyawarah Desa (Musdes) untuk menentukan lokasi dan menunjuk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sumber Makmur.
Proyek ini juga dalam rangka membantu masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat pandemi.

Tahapan program ini meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.
“Sejauh ini selama proses berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Menurut Ahmad wilayah Desa Sendangmulyo terdapat luas areal Daerah Irigasi seluas 112 hektar terbagi 2 wilayah yaitu wilayah Daerah Irigasi Bendung Gebang seluas 87 hektar dan Daerah Irigasi Bendung Jambu seluas 25 hektar.

“Saya berharap program ini bisa dilaksanakan dengan sebaik mungkin agar bisa dirasakan manfaatnya oleh petani,” harapnya.

Sementara itu Wiyoto salah satu tim pelaksana proyek mengatakan proyek menyerap tenaga kerja sebanyak 20 orang. Agar berkeadilan pekerja diambil dari tiga RW masing-masing RW 1, RW 2 dan RW 3.
“Pekerja diutamakan warga yang masih menganggur dan yang kehilangan pekerjaan,” kata Wiyoto.

Menurutnya proyek pembangunan irigasi itu akan memberikan manfaat bagi petani terkait kebutuhan air untuk pertanian.
“Ketersediaan air yang cukup bagi petani tentunya akan meningkatkan produksi hasil pertanian dan kesejahteraan petani,” ungkapnya. (Sutrisno)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *