Rembang, Indonesianews.co.id
Masa pandemi aktivitas ekspor di kota Garam sempat tersendat. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (Disprindagkop UKM) bakal memaksimalkan ekspor virtual. Lewat virtual itu, pengusaha diminta untuk membuat video visual mengenai produknya.
Selanjutnya diteruskan kepada duta besar negara tujuan. Kemudian video yang menggambarkan produk itu diedarkan kepada buyer di negara setempat.
Dengan begitu antara pengusaha dan pembeli sudah bisa saling kontak. Hal itu disampaikan kepala Dinindagkop UKM Rembang Akhsanudin.
Skenario ekspor virtual ini, bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, itupan sudah dilakukan beberapa kali. “Ekspor di masa pandemi memang susah.
Kami sebenarnya sudah melakukan virtual yang difasilitasi Kementerian Luar Negeri di Dirjen Asia Pasifik. Kebetulan sekretaris dirjen pernah ke sini,” ujarnya.
Akhsanudin mengaku empat kali mengikuti event virtual. Pernah mengajak pengusaha mebel juga kerajinan akar jati. Mereka difasilitasi dengan Malaysia dan Brunei. Untuk pengusaha ikan juga difasilitasi Tiongkok.
Pihaknya tahun ini memprioritaskan ekspor hasil laut dan meubel yang tergolong antik. ” Ikan disini di Rembang kurang lebih ada 11 eksportir,” jelasnya. (Sutrisno/Rbg)