Jakarta, Indonesianews.co.id
Gelaran Anugerah Jurnalistik Mohammad Husni Thamrin (MHT) 2021 memasuki fase baru. Lomba karya tulis terkait dinamika pembangunan ibu kota yang diselenggarakan dengan kerja sama Pemprov DKI Jakarta sudah memasuki penjurian. Namun, pengumpulan materi lomba masih dilakukan hingga tiga hari ke depan.
“Penjurian akan dilakukan dalam beberapa tahap,” ungkap Irmanto, ketua tim juri, Rabu (2/6/2021) sore. Wakil ketua bidang organisasi PWI Jaya ini senang dengan antusiasme peserta lomba. “Untuk MHT Awards 2021 ini ada peningkatan dari seluruh kategori,” jelas Irmanto.
Tim juri yang dipimpin Irmanto menjaring dan menilai karya jurnalistik yang dipublikasikan pada periode 1 Juni 2020 hingga 31 Mei 2021.
Dalam rapat panitia pelaksana MHT Awards 2021, Rabu siang, ketua panpel Kadirah menjanjikan gelaran MHT Awards 2021 lebih baik dari sebelumnya. Termasuk dalam upaya meningkatkatkan jumlah peserta lomba untuk kategori radio, yang pada 2020 terbilang minim. “Kami sudah road-show ke sejumlah stasiun radio, khususnya yang memiliki program berita, agar mereka berpartisipasi membuat program untuk dilombakan,” terang Kadirah.
Mencermati berbagai tulisan mengenai sisi pembangunan di DKI Jakarta dan seluk beluk tentang hal itu, menjadi tema khusus sejak MHT Awards ini digelar bersama Pemprov DKI Jakarta.
Berbagai kategori juga sudah ditetapkan panitia, mengacu pada kategori yang sudah diperbarui sejak tahun 2020. Kategori tersebut adalah Jurnalistik Teks, Jurnalistik Foto, Jurnalistik Video dari Stasiun Televisi Terestrial, Jurnalistik Video dari Media Massa Televisi Streaming, Jurnalistik Audio dari Radio, Jurnalistik Infografis baik media cetak dan media online, dan Tajuk Rencana baik dari media cetak dan media online.
“MHT Awards adalah program unggulan kami dengan dukungan dari Pemprov DKI Jakarta. Antusiasme dan partisipasi teman-teman senantiasa luar biasa,” jelas Sayid Iskandarsyah, ketua PWI Jaya.
Gelaran MHT Awards 2021 sudah memperoleh kepastian dukungan dari sejumlah mitra penyelenggara. Tiga portal berita, void.id, era.id dan suryapagi.com, memastikan donasinya. Demikian juga dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pegadaian, Djarum Foundation, PT Astra Agro Lestari, FIF, Bakrie Amanah–lembaga amil kelompok usaha Bakrie, dan pengusaha hiburan sekaligus promotor musik Agi Sugiyanto.
Pemenang dari ketujuh kategori MHT Awards 2021 memperoleh hadiah uang, yang akan diserahkan pada puncak kegiatan, 25 Agustus 2021.
FGD Tentang Merger Pelabuhan
Di tengah keseriusan mementaskan MHT Awards 2021, PWI Jaya juga mempersiapkan sejumlah agenda lain yang sudah dirancang jauh-jauh hari. Di antaranya, menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait wacana penggabungan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III dan IV.
FGD mengenai wacana penggabungan atau merger dari empat Pelindo tersebut dilangsungkan dalam waktu dekat.
Rencana penggabungan atau merger dari empat pelabuhan ini sudah lama didengungkan, merespon tantangan yang dihadapi. Ada beberapa pertanyaan besar mengiringi rencana merger tersebut. Pertama, manfaat merger bagi sektor kepelabuhanan nasional. Tantangan dalam proses merger. Dan, bagaimana penyelesaian masalah Sumber Daya Manusia ( SDM) pascamerger.
“Masalah merger masih sangat kompleks,” ujar Siswanto Rusdi, wartawan senior dan pengamat pelabuhan.
Siswanto Rusdi menjelaskan, selama ini level pelayanan di setiap Pelindo berbeda-beda sehingga biaya yang dikeluarkan oleh pengguna jasanya juga tidak sama. Padahal, pengguna jasa ini merupakan entitas yang sama.
Perbedaan di antara Pelindo itu disebabkan skala ekonomi masing-masing juga berbeda. Sementara, di sisi lain, status setiap Pelindo setara. Perbedaan kualitas SDM juga ikut berperan dalam pelayanan yang diberikan.***