Halmahera, Indonesianews.co.id
Telkomsel kian melebarkan akses internet 4G ke seluruh Indonesia, termasuk di daerah-daerah Pelosok, terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) guna memberdayakan masyarakat.
Perluasan akses ini dimaksudkan agar masyarakat bisa menikmati internet cepat, terutama dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru melalui pemanfaatan teknologi digital.
Teknisi BTS Telkomsel , Taufik Umar yang sering disapa (Parlin), mengatakan Telkomsel menaruh perhatian yang besar terhadap pemerataan layanan telekomunikasi di seluruh daerah termasuk Irian Jaya, Sulawesi dan Maluku Utara.
“Berbagai inisiatif seperti Telkomsel Merah Putih telah hadir sebagai solusi bagi masyarakat untuk menikmati standar kualitas jaringan yang sama antara satu wilayah dengan wilayah lainnya,” kata Parlin, dalam keterangan resmi TeknisiTelkomsel, Kamis (24/06/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan, Telkomsel akan terus membawa semangat ini guna memperluas kehadiran jaringan 4G. Dengan begitu, manfaat internet bisa dirasakan oleh lebih banyak orang di Maluku, Maluku Utara, Irian Jaya dan Sulawesi Khusus daerah tertinggal.
Parlin mengatakan, perluasan ketersediaan jaringan 4G dilakukan menyeluruh, dengan mencakup semua pengelompokkan wilayah operasional yang terbagi menjadi empat area yaitu Maluku, Maluku Utara, Irian Jaya dan Sulawesi.
Area-area tersebut antara lain adalah Area 1 (Maluku Utara), Area 2 (Sulawesi, Area 3 (Irian Jaya) Papua.
Untuk memberikan layanan 4G, Telkomsel pun melakukan pendekatan yang sesuai dengan kondisi tiap-tiap daerah.
Inisiatif ini dinilai akan memudahkan masyarakat dalam menikmati akses jaringan internet terdepan. Di mana, sebelumnya masyarakat harus datang ke lokasi ketinggian untuk mencari Jaringan 4G ada yang ke desa Tetangga di puncak bukit untuk mendapatkan sinyal.
Sementara di Desa Akelamo Oba dan Moti Kota, Telkomsel menerapkan pendekatan serupa untuk memastikan internet 4G tersedia di sana.
Parlin menyebut, penggunaan mobile BTS dipilih karena kondisi geografis wilayah yang cukup menantang. Butuh 2 jam perjalanan laut dan tiga jam perjalanan darat untuk sampai di Desa Moti Kota dari Akelamo Oba (Maluku Utara).
Parlin juga menanggapi kesulitan akses internet di Desa Petir, Daerah Akelamo yang cuacanya panca roba. Solusi yang diberikan adalah dengan memasang alat Arester dan kabel Grounding .
Hal tersebut dilakukan sebagai optimalisasi jaringan Telkomsel yang sudah ada di wilayah tersebut, namun terhalang oleh banyaknya perbukitan, sehingga kini 4G yang terpancar jadi lebih kuat.
Penanganan khusus turut dilakukan Telkomsel di Desa Batu atas, Maluku Utara. Desa yang berada di pulau kecil di sebelah Timur, sekarang bisa menikmati layanan 4G.
Hal ini berkat peningkatan transmisi dan teknologi dengan mengalihkan akses yang sebelumnya melalui satelit menjadi lewat IP Radio yang termasuk ke dalam infrastruktur BTS Merah Putih milik Telkomsel.
“Parlin dan Teamnya berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Tanah Air. Maka dari itu, kehadiran akses jaringan 4G terdepan di setiap wilayah di negeri ini menjadi penting agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat teknologi terkini di kehidupannya, termasuk dalam menjalani kegiatan belajar jarak jauh hingga berjualan secara daring yang berguna bagi para pelaku UMKM dalam memperluas usahanya,” kata Parlin.
Dia menyebut, Telkomsel juga melakukan inisiatif lain yang bisa diharapkan mampu mendukung pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika yang tengah mengupayakan ketersediaan jaringan 4G di seluruh desa di Indonesia pada 2025. (AAT)