Jakarta, Indonesianews.co.id
Rianto Lurah Baru Kamal “Saya miris melihat Kemacetan jalan sahabat”
Wilayah kelurahan kamal yang termasuk wilayah inpres desa tertinggal ( IDT ), seharusnya di suport oleh segenap aparatur negara agar bisa mengembangkan wilayah mereka.
Dengan parahnya kemacetan di jalan sahabat maka akan membuat para pengusaha takut untuk berinvestasi atau mendirikan perusahaan di daerah tersebut.
Rianto lurah yang baru beberapa hari menjabat dikelurahan kamal sempat kaget dengan kondisi yang ada.
Hari sabtu lalu sewaktu naik motor bersama PJLP untuk survei lokasi lampu mati diwilayah kaget sewaktu melalui turunan jalan sahabat ke arah vila bandara “macet parah” (4/9/21).
Melihat kemacetan yang tak juga terurai mengherankan pak lurah baru tersebut. Rianto selaku Lurah yang merasa ada tanggung jawab terhadap wilayahnya turun dari motornya ke jalan dan melihat kondisi yang ada. Pak Lurah mulai membantu pak ogah untuk mengurai kemacetan hingga kemacetan terurai.
Pada wartawan dari jurnalis investigasi news menemuinya senin (21/09/21) mengatakan “Volume kendaraan yang banyak dan kecilnya jalan sahabat sudah tidak menampung kendaraan yang melintasi. Solusinya adalah pelebaran jalan sahabat agar jalan menjadi lancar.
Kondisi jalan sahabat kini tidak sesuai antara kondisi jalan dengan Volume kendaraan. Banyaknya mobil-mobil roda 6 yang menambah krusial kemacetan.
Saya sudah menghadap Satpel Kecamatan Kalideres bicara mengenai masalah kemacetan dijalan sahabat”.
Menurut Solihul Amri Kasatpol PP kelurahan Kamal ” ada tiga solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dijalan sahabat”.
1. Dibuatkan Portal.
Sehingga hanya jenis-jenis kendaraan tertentu yang bisa melalui tetapi kendaraan roda dua masih bisa melalui jalan sahabat.
2. Dibuat menjadi satu jalur.
Jadi sebagian kendaraan yang melalui jalan sahabat akan melalui jalan lain. Sehingga mengurangi volume kendaraan akan berkurang dan arah kendaraan tidak macet karena satu arah.
3. Pelebaran jalan.
Terkait pelebaran jalan pihak kelurahan kamal harus berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait.
Mengenai status tanah jalan, berapa sesungguhnya lebar jalan dan bagaimana teknis pembangunan pelebaran jalan.
Beberapa anggota Dewan juga sudah meninjau dan mengetahui kondisi kemacetan di jalan Sahabat, namun belum tindak lanjut. Semua pihak diharapkan ikut berpartisipasi dalam perbaikan jalan sahabat. Semoga segera ada solusi terbaik bagi jalan Sahabat yang kini kondisinya macet parah.
(BRAM.S)