Rembang, Indonesianews.co.id
Sejumlah paket kontruksi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTaru) masih di bawah 50 persen. Meski demikiam beberapa paket pekerjaan sudah ada yang rampung.
Hal ini terungkap saat pertemuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama Bupati Rembang dan Sekertaris Daerah (Sekda) Rembang di lantai IV Setda Rembang baru-baru ini.
Dari DPUTaru bidang sumberdaya air menyampaikan, tahun ini ada lima paket lelang yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk sementara tidak ada masalah dan diklaim bisa selesai. Meski ada yang mengajukan perpanjangan seperti pekerjaan rehap irigasi di wilayah selopuro.
Pengajuan perpanjangan karena ada perubahan desain. Sementara ini progres pembangunan fisik 97 persen. “Jangan sampai terlambat untuk DAK,” kata Sekda Rembang Fahrudin.
Disisi lain Wahyu, dari bidang Bina Marga menjelaskan, tahun ini ada sembilan paket lelang dan 48 pengadaan langsung. Dari sembilan paket hanya satu yang bermasalah, yakni pembangunan Jembatan Temperak, yang saat ini sudah putus kontrak.
Diberitakan sebelumnya, dilansir dari wbsite resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Rembang, diantara paket pekerjaan kontruksi tahun 2021 diantaranya peningkatan jalan Tireman Ngotet, pelebaran Jalan Sendangagung-Grawan, peningkatan jalan ngadem-nganguk, peningkatan jalan pasar pentungan- Sendangagung-Ngotet, peningkatan Jalan Pandangan – Gandri, Pengkatan Jalan Kaliombo – Sudo, Peningkatan Jalan Sekararum – Sumber, dan Pembangunan Jembatan Temperak.
“Dari delaoan paket, tiga palet selesai semua dan lima paket progres saat ini masih di bawah 50 persen,” katanya.
Namun pihaknya mengklaim pkerjaan-pekerjaan itu akan bisa selesai. “Memang sekarang baru pondasinya, kalau nanti anggaran yang terbesar kan di hotmik nya. Kami optimis selesai,” imbuhnya.
Menanggapi masalah jembatam temperak, Fahrudin menyampaikan, saat ini permasalahan sudah selesai. “Itu persoalan yang sudah selesai,” katanya. (Trisno/Rbg).