Rembang, Indonesianews.co.id
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga akan terus upayakan fasilitas sarana dan prasarana untuk membuat suasana lingkungan sekolah nyaman.
Pandemi covid-19 membuat seluruh pembelajaran baik sekolah maupun perguruan tinggi harus dilakukan jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh ini nyatanya harus berlangsung lebih dari satu tahun.
Dinas pendidikan, pemuda dan olahraga kabupaten Rembang menilai, pembelajaran jarak jauh membuat sejumlah fasilitas sekolah tidak terurus. Hal tersebut menjadi PR tersendiri untuk Dinpora.
Mardi selaku PLT Kepala Dindikpora mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan perbaikan fasilitas sekolah serta menambah sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan PTN di masa pandemi.
“Pandemi ini kan sekolah kosong jadi banyak fasilitas yang mungkin rusak. Kami juga terus mengupayakan agar sekolah bisa mendapatkan sarana yang layak dalam menghadapi PTM kedepannya” kata Mardi saat ditemui di kantornya pada hari Selasa (09/11).
Adanya aturan baru mengenai Level PPKM di sejumlah juga berdampak pada kegiatan pembelajaran. Peningkatan kuota siswa untuk PTM juga harus diimbangi dengan peningkatan fasilitas penunjang pembelajaran.
Saat ini Dindikpora Rembang fokus pada penyediaan tempat cuci tangan, kebersihan ruangan serta memastikan sekolah-sekolah sudah layak untuk menghadapi kegiatan pembelajaran kembali.
“Kami tentu mengupayakan yang terbaik untuk memastikan siswa juga aman dari paparan virus corona. Maka dari itu sekolah yang fasilitasnya masih kurang akan terus kami tambah” ungkap Mardi.
Pihaknya mengatakan meski kuota siswa baru 50% yang diperbolehkan untuk mengikuti PTM, akan tetapi konsentrasi terhadap sarana dan prasarana tidak boleh diacuhkan begitu saja.
Dinpora berharap, sekolah yang belum memiliki fasilitas yang mendukung agar dapat berkaca pada sekolah lain yang bisa memaksimalkan kegiatan pembelajaran tatap buka bagi siswa maupun guru. (Trisno/Rbg).