Rembang, Indonesianews.co.id
Wujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta meminimalisir dampak pemanasan global, Kodim 0720/Rembang, bersinergi dengan Perum Perhutani KPH Mantingan melaksanakan penanaman 15.000 batang pohon penghijauan di dukuh Ngiri Desa Sendang Mulyo, Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang, Sabtu (04/12/2021)
Jenis pohon penghijauan yang ditanam adalah tanaman menahun.
Kegiatan bertajuk “Rembang Nandur 2021” tersebut dihadiri Dandim 0720/Rembang Letkol Kav Donan wahyu, S.Sos. Bupati Rembang H. Hafidz, S.Pd. I ,Kapolres Rembang AKBP Dandi Aryo Yustiawan, S.I.K, ADM Kebonharjo, ADM Mantingan Forkopimcam Kecamatan Bulu, Pemdes Sendangmulyo beserta masyarakat.
Dandim 0720/Rembang Letkol Kav Donan Wahyu Sejati, S.Sos, dilokasi kegiatan mengungkapkan bahwa penanaman pohon tersebut merupakan kegiatan program dalam rangka pembinaan lingkungan hidup. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini yaitu terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup.
”Penanaman pohon ini juga untuk tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup, terjaganya sumber daya alam, terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana serta terkendalinya polusi atau pencemaran udara,” ungkapnya.
Dengan adanya penanaman pohon penghijauan ini dapat mengurangi dampak dari pemanasan global dan kekeringan. Sementara di saat musim penghujan, pohon-pohon yang ditanam ini bisa meminilisir resiko bencana seperti tanah longsor dan banjir kecamatan Bulu kabupaten Rembang
Kepada masyarakat, pihaknya juga mengajak dalam rangka mendukung dan mensukseskan program pemerintah daerah dalam gerakan menjaga serta melestarikan lingkungan hidup ini, untuk bersama menggalakkan penghijauan dilingkungan sekitar.
”Mari bersama-sama peduli terhadap lingkungan, menjaga dan melestarikannya demi masa depan generasi penerus bangsa agar hasil yang positif dari tanam pohon yang dilakukan saat ini dapat dinikmati anak cucu kita,” pungkasnya.
Adapun sambutan Buati Rembang H. Hafidz, S.Pd.I menyampaikan pohon sebagai sumber kehidupan pertama dan terus kita laksanakan secara bersama. Gerakan penanaman ini dilatarbelakangi oleh perubahan iklim secara global yang dampaknya adalah terganggunya ekosistem, kondidi cuaca ekstrim, terganggunya sistem tata air DAS, dan ancaman terjadinya bencana alam (banjir, tanah longsor dan kekeringan) serta terganggunya ketahanan pangan nasional. (Trisno/Rbg).