Rembang, Indonesianews.co.id
Pemerintah Kabupaten Rembang lakukan upaya untuk mencegah beredarnya berita bohong atau hoax dengan gandeng komunitas dan awak media.
Melalui acara yang diselenggarakan oleh dinas komunikasi dan informasi (Dinkominfo) Kabupaten Rembang. Bupati ajak para hadirin untuk menyebarkan informasi yang valid.
Melalui paparan yang ditampilkan pada layar proyektor, kini Kabupaten Rembang memiliki sejumlah layanan pengaduan masyarakat dengan tagline “Wadul Bupati”. Ke depannya, layanan aduan masyarakat juga akan diaplikasikan melalui WhatsApp.
“Jadi inilah salah satu upaya bagaimana di dalam pemerintahan di era sekarang ini yang serba digital,”kata Bupati Hafidz.
Hal itu merupakan salah satu bentuk konkret dari program unggulan Kabupaten Rembang yaitu untuk mewujudkan daerah Rembang menjadi kota pintar atau smart city.
Komunitas media informasi seperti Info Seputar Rembang maupun komunitas lainnya serta awak media diminta untuk menjadi mitra yang baik bagi Pemkab Rembang kedepannya.
Melanjutkan sambutannya, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengungkapkan, Rembang telah mendapatkan predikat baik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sebagai daerah dengan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Meski begitu, Smart City masih menjadi program unggulan Kabupaten Rembang yang terus diupayakan di tahun ini. Artinya, Pemkab Rembang masih akan meningkatkan berbagai penerapan teknologi di setiap kinerja pemerintahan.
“Di Jawa Tengah ada kurang lebih 13 daerah termasuk Rembang yang ditetapkan oleh Menpan RB, meskipun masih banyak kurang-kurang nya, di sinilah moment yang penting untuk bagaimana kekurangan ini kita sempurnakan,”ujar Bupati di hadapan para komunitas dan awak media.
Program ini nyatanya berhasil memverifikasi aduan masyarakat. Sebanyak 158 aduan masyarakat telah diverifikasi oleh Pemkab Rembang baik dari bidang sosial, desa, pendidikan, kesehatan, fasilitas umum, hingga lingkungan. (Trisno/Rbg).
