Rembang, Indonesianews.co.id
Penyedikan kasus pembunuhan satu keluarga di Rembang terus dilakukan oleh polisi kepolisian Rembang. Setelah ditemukan adanya sidik jari, kali ini muncul fakta baru muncul sinyal barang serta uang milik korban.
Salah satu kerabat dekat korban, Sigit Ariyanto mengatakan, sehari sebelum satu keluarga itu meninggal, sekitar pukul 16.00 WIB, korban mendapatkan uang sebesar Rp. 15 juta dari hasil menjual gamelan. Dari uang tersebut, sebesar Rp. 1 juta diberikan kepada anaknya. Sementara disimpan oleh korban.
“Kalau di bank jelas tidak mungkin, karena bank sudah tutup,” katanya. Salah satu anak korban juga sempat melakukan pencarian milik korban.
Namun juga tidak ditemukan. Sigit, korban korban bukan karena tidak dendam, melainkan ada tindak pidana perampokan. “Yang jelas ini perampokan dan pembunuhan. Karena uangnya hilang, korban terbunuh,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan bahwa motif pembunuhan korban adalah dendam. Hal itu dikatakan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap bukti dan bukti yang ada.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan 4 orang dalam satu keluarga di Desa Turusgede Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang itu, korban yakni Anom Subekti (60), istrinya Tripurwanti (50), anak Alfitri Saidatina (13) dan cucu Galuh Lintang Laras Kinanti (12) . (Sutrisno)