Kudus, Indonesianews.co.id
Bupati Kudus HM Hartopo menyayangkan minimnya anggaran perawatan di sejumlah objek wisata di Kudus. Hal ini membuat sejumlah fasilitas dan aset daerah seperti Taman Krida kurang terawat. Apalagi rusak berat pasca diterpa angin kencang.
Kemarin, Bupati Kudus Hartopo meninjau lokasi. Melihat keterbatasan anggaran, perbaikan akan dilakukan dengan dana tak terduga (DTT). ”Silakan dibuat nota dinasnya. Nanti coba diambilkan dari DTT,” katanya.
Melihat minimnya anggaran tersebut, pihak dinas didorong lebih efektif dalam mengajukan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Agar mendapatkan pengalokasi anggaran pendapatan.
Ia melihat, saat ini Taman Krida tengah membutuhkan perawatan. Untuk itu, dinas terkait diminta segera membuat nota dinas untuk meminta anggaran perawatan.
Jumlah tersebut dirasa minim, bila melihat banyaknya unit pelaksana teknis (UPT) yang perlu mendapatkan perawatan. Terdiri dari Taman Krida, Terminal Wisata Colo, Pondok Wisata Colo, Taman Ria Colo, dan Graha Muria Colo.
Dari tragedi hujan disertai angin kencang Sabtu (2/4) lalu tersebut, terlihat ketika terjadi masalah teknis dan nonteknis. Bangunan rusak dan eternit.
”Kami berkoordinasi dengan konsultan untuk menghitung anggaran yang dibutuhkan memperbaiki Taman Krida. Setelah itu dilaporkan kepada bupati,” tambahnya.
Sementara untuk perimbasan pohon di taman wisata yang berada di utara GOR Bung Karno itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pemukiman Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus. (AhmdT/Trisno).