Rembang, Indonesianews.co.id
Kondisi jalan di Kabupaten Rembang rusak parah akibat cuaca buruk beberapa waktu lalu, padahal tahun ini Rembang akan terima pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa Timur dan Bali atau sebaliknya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang melewati Kabupaten Rembang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dputaru) Kabupaten Rembang mulai perbaiki ruas jalan yang rusak.
Terpantau sejak akhir Maret 2022, petugas lapangan telah menerjunkan sejumlah alat berat serta material untuk menutupi lubang di ruas jalan Kabupaten, seperti pada arah Clangapan menuju Pamotan yang mulai diperbaiki dengan material grosok.
Grosok merupakan material untuk menambal lubang jalan yang bersifat sementara, artinya jika jalan terguyur hujan deras dalam kurun waktu yang cukup lama maka material tersebut dapat terkikis lagi.
Kelebihan material grosok yakni biaya yang cukup murah, sehingga untuk sementara bisa menutup lubang jalan yang rusak akibat cuaca buruk pada beberapa waktu ke belakang.
Sebagian jalan Kabupaten Rembang akan ditambal menggunakan material tersebut. Hal itu bukanlah tanpa alasan, Nugroho Tri Hutomo selaku Kabid Dputaru Kabupaten Rembang mengatakan, penambalan ini merupakan upaya sementara.
“Ini kita lakukan penanganan sementara dengan pertimbangan untuk ruas jalan yang direncanakan penanganan melalui tender memang dilakukan penanganan sementara,” ungkap Nugroho.
Sementara itu, untuk ruas jalan yang tidak masuk ke dalam lelang tender, Nugroho menjelaskan akan dilakukan perbaikan secara permanen. Artinya terjadi perbedaan material yang digunakan dalam penanganan jalan tahun ini.
“Kita ada 25 ruas jalan yang masuk tender baik yang bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) ataupun DAU (Dana Alokasi Umum),” imbuhnya.
Untuk menyambut para pemudik yang akan melewati ruas-ruas jalan Kabupaten Rembang, Nugroho memastikan bahwa jalan yang telah diperbaiki cukup aman dan operasional menampung kendaraan yang melintas.
“Kalau mulus, lancar, sepertinya belum, akan tetapi kami pastikan operasional. Artinya secara operasional memang bisa dilewati meski kondisinya ada yang bagus ada yang seperti itu,” tandasnya. (Trisno/Hnz).
