Rembang, Indonesianews.co.id
Sepuluh hingga 15 desa pada tiga wilayah kecamatan diperhitungkan akan dilintasi jalan lingkar Rembang – Lasem.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU Taru) Rembang, Gantiarto, jalan baru tersebut rencananya dibangun lebih kurang sepanjang 24 kilometer.
jalan lingkar tersebut akan melintasi wilayah Kecamatan Kaliori, Rembang dan Lasem. Khusus dana untuk pembebasan lahan jalur lingkar saja dialokasikan anggaran Rp 100 miliar.
Konsep jalan tersebut guna mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalur pantai utara (Pantura), khususnya di wilayah Kabupaten Rembang.
Di samping itu guna mengembangkan potensi ekonomi dan wilayah pada kabupaten tersebut.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Rembang, Puji Santoso memberikan gambaran anggaran lebih detail.
Menurutnya, dana rencana pembangunan jalan lingkar Rembang-Lasem itu menggunakan pinjaman bank.
Dana pinjaman tersebut, lanjut Puji, sebesar Rp 200 miliar. Plot rinciannya, Rp 100 miliar khusus diperuntukkan pembebasan lahan jalan lingkar.
Selanjutnya ada pos Rp 20 miliar guna membebaskan Embung Kaliombo.
Lalu, sekitar Rp 80 persen sisanya bakal digunakan untuk pelebaran jalan kota, pembangunan jalan baru di wilayah kecamatan,serta peningkatan dan perbaikan jalan kabupaten.
Hingga kini, rencana pembangunan jalan lingkar Rembang-Lasem tersebut belum bisa dilaksanakan. Sebab, lelang konsultan perencanaan pengadaan lahan, gagal dilaksanaan.
Lelang gagal digelar. Kini tengah dilakukan proses lelang ulang mengenai konsultan pengadaan lahan jalan lingkar tersebut. (AhmdT/Aziz/Tntr/Trisno).
