Rembang, Indonesianews.co.id
Pengelola wisata pantai di Kabupaten Rembang menerapkan cara berbeda saat bulan suci Ramadhan tahun 2022 ini.
Semisal Pantai Karangjahe di Desa Punjulharjo, Rembang. Pihak pengelola menutup total obyek wisata tersebut, selama bulan suci Ramadhan.
Ali Mustofa, mewakili pengelola wisata Pantai Karangjahe mengatakan kebijakan itu semata-mata untuk menghormati bulan Ramadhan, sehingga umat Islam bisa lebih fokus beribadah.
“Supaya fokus untuk ibadah Ramadhan, “ ungkapnya, Jum’at (08 April 2022).
Selain itu, pihaknya menggunakan libur Ramadhan untuk melengkapi sejumlah fasilitas, agar kedepan semakin menambah daya tarik pengunjung.
“Spot foto selfie ditambah, diperbarui, supaya nggak monoton itu-itu saja, “ kata Ali.
Ali membenarkan saat awal-awal Ramadhan, memang ada saja wisatawan yang datang ke Pantai Karangjahe. Namun setelah diumumkan melalui media sosial maupun ada banner yang dipasang di akses jalan masuk, akhirnya wisatawan mengetahui. Nantinya Pantai Karangjahe, baru akan dibuka kembali pada hari kedua Lebaran.
“Hari pertama Lebaran masih tutup, karena memberikan kesempatan untuk silaturahmi ke sanak saudara, anjangsana. Nanti kalau sudah buka, standar protokol kesehatan tetap kita berlakukan, “ tandasnya.
Sementara itu, berbeda dengan Pantai Pasir Putih Wates Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori yang hanya tutup pada 3 hari di awal Ramadhan. Setelah itu, buka seperti biasa.
Heri Prasetyo dari pengelola Pantai pasir Putih Wates mengatakan warung makan yang ada di dalam obyek wisata buka dari pukul 13.00 dan tutup 16.30 Wib.
Ia juga menyebut Lebaran tetap buka seperti biasa. Saat ini pihaknya sedang fokus memperluas area parkir dan melengkapi dengan sarana kamera CCTV, guna memastikan kesiapan dari sisi keamanan.
Apalagi jumlah pengunjung saat libur Lebaran nanti diperkirakan melonjak, seiring dengan kebijakan pemerintah memperlonggar mudik Lebaran.
“Jadi saat ini fokus melebarkan tempat parkir dan memasang kamera CCTV, soalnya pas Lebaran nanti, kita prediksi pengunjung akan sangat ramai mas, “ kata Heri.
Heri menimpali saat Ramadhan, pengunjung yang datang pada sore hari tergolong lumayan. Tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga dari luar Kabupaten Rembang.
“Mereka kebanyakan duduk-duduk bersantai di pinggir pantai, sambil menunggu waktu berbuka puasa, “ pungkasnya. (AhmdT/Trisno).