Berbagai Upaya Dipersiapkan PT PLN Untuk Mendukung Pergelaran Akbar PKB dan BWCC 2022 di Bali

Nasional202 Views

Bali, Indonesianews.co.id  PT PLN (Persero) berkomitmen penuh mendukung pergelaran akbar Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 44 dan Bali World Cultural Celebrations (BWCC) 2022, yang akan dilaksanakan di Bali, 12 Juni hingga 10 Juli 2022.

Pergelaran akbar PKB dan BWCC ini, merupakan ajang tahunan yang menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Event tersebut juga akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo, pada 12 Juni 2022 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Denpasar, Bali.

Sementara itu Manager PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Bali Mohammad Bachtiar mengungkapkan, PLN akan mempersiapkan segala sesuatunya guna menjaga dan meningkatkan keandalan pasokan listrik, agar perhelatan akbar tersebut berjalan dengan lancar dan aman.

“Selama perhelatan PKB dan BWCC 2022, PLN sudah melakukan berbagai persiapan seperti halnya pengamanan sistem kelistrikan selama 24 jam, terutama saat pembukaan acara tanggal 12 Juni 2022,” kata Bachtiar, di Bali, Jumat (10/06/2022).

Lebih jauh Bachtiar menjelaskan, PLN memiliki personel yang memiliki kompetensi khusus yang disebut dengan Dispatcher, nantinya bertugas mengatur sistem kelistrikan agar pasokan listrik tetap terjaga selama 24 jam non-stop, termasuk melakukan monitoring pada saat PKB dan BWCC 2022 berlangsung.

Begitu pula PLN UP2B Bali juga terus berkoordinasi dengan PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bali dan PLN Distribusi Bali, agar selama acara berlangsung dapat menjadwalkan ulang pekerjaan terencana yang dapat mengurangi keandalan sistem kelistrikan di Bali.

Bachtiar juga menuturkan, selain siaga 24 jam, PLN berusaha untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Bali, salah satunya melakukan uji Black Start di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel & Gas (PLTDG) Pesanggaran Bersama PLN UP2B Bali.

Pengujian ini bertujuan untuk memastikan kesiapan PLTDG Pesanggaran, agar dapat beroperasi kembali secara cepat apabila sistem kelistrikan di Bali mengalami padam total (blackout) atau parsial.

“Tentunya kami ingin sistem kelistrikan di Bali selalu andal khususnya pada saat event akbar ini berlangsung. Tapi kami juga harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk, jika terjadi gangguan sistem bisa kami percepat untuk pemulihannya,”tambah Bachtiar. rls

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *