Rembang, Indonesianews.co.id
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, Senin (8/2) kemarin, kembali menggelar vaksinasi. Vaksinasi Covid-19 dosis ke dua yang berlangsung di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rembang 1, secara simbolik menyasar Bupati Rembang, Abdul Hafidz; Kapolres Rembang, AKBP. Kurniawan Tandi Rongre; Dandim Rembang, Letkol Kav. Donan Wahyu Sejati, Wakil Ketua DPRD Rembang, Bisri Cholil Laqouf; Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, Ali Syofi’i; Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Nyonya Hasiroh Hafidz; Sekretaris PCNU Kabupaten Rembang, Muhtar Nur Halim serta Pastur Gereja Katholik Santo Petrus dan Paulus, Stefanus Kholik Kurniadi.
Bupati Rembang,H. Abdul Hafidz, seusai vaksinasi kepada wartawan mengatakan untuk kegiatan vaksinasi Covid-19 dosis ke dua ini dirasanya berbeda dengan vaksinasi sebelumnya karena sudah tidak ada beban. Semua tahapan screeningpun dilalui dengan lancar
Bupati menambahkan selama vaksinasi tahap 1 hingga sekarang tidak ada efek yang menyertainya. Tidak ada keluhan kesehatan yang dirasakan.
“Biasa normal aja. Jalan baik. Semua sesuai dengan yang ditetapkan oleh ketentuan. Tidak ada tensi tinggi. Tensinya 125. Sudah pengalaman. Sudah tidak ada beban. Kemarin saya beban sekali karena masih ada perasaan “saya jadi contoh 465 ribu orang ini gimana kalau gagal”. Terus akhirnya saya beban itu, ” imbuhnya.
Sementara itu Sekretaris Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Rembang, Muhtar Nur Halim menyampaikan dengan adanya vaksinasi merangsang sistem imunitas untuk membuat zat kekebalan tubuh antibodi. Sehingga harapannya masyarakat Rembang untuk ikut vaksinasi.
“Ini sudah yang ke-2 kalinya untuk Kami. Artinya bahwa Kita tinggal menunggu bagaimana masyarakat Rembang bisa menghadiri semuanya. Sehingga kalau misalnya bisa target Kita 450 ribu masyarakat Rembang, maka itu akan menarik. Karena salah satu untuk kekebalan itu adalah vaksinasi ini, tuturnya
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofi’i menambahkan setelah Forkopimda, dilanjutkan vaksinasi dosis 2 bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ditarget berakhir pada tanggal 17 Februari. (Sutrisno).