Palembang, indonesianews.co.id Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam proses pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID 19.
Namun, untuk mengembangkan UMKM terdapat berbagai tantangan, salah satunya adalah akses pembiayaan.
Ketua Asosiasi Perwiranusa Ihsan Ardianto mengatakan, pasca pandemi COVID 19 banyak para pelaku UMKM yang tidak bisa melanjutkan usahanya lantaran terbentur biaya.
Ihsan mengakui, pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam kebijakan untuk membantu para pelaku UMKM untuk bangkit kembali melanjutkan usahanya. Salah satunya adalah layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui bank pemerintah.
Ia juga mengatakan, pihak bank penyedia KUR diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM guna mempercepat pengembangan usaha sehingga bisa mempercepat peningkatan ekonomi daerah.
“Yang diinginkan oleh para pelaku UMKM kepada pemerintah dan stakeholder yang lain, adanya kemudahan dan memberikan informasi program pemerintah yang menjadi bekal bagi kami, para pelaku UMKM.” ujar Ihsan saat mengikuti webinar bertajuk ‘Meningkatkan Produktivitas Pelaku UMKM Pasca Pandemi COVID19’ di Hotel Airish, Kota Palembang, Jumat 23 September, siang.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumsel Ir. H. Amiruddin, M.Si menjelaskan, pihaknya memiliki program untuk mengembangkan UMKM/UKM di wilayahnya, mulai dari peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta pelatihan peningkatan produk.
“Sebenarnya kita memiliki banyak program mulai dari peningkatan SDM, pelatihan peningkatan produk, dan fasilitas pemasaran produk UMKM. Tak hanya itu, kita juga memiliki aplikasi untuk meningkatkan produk para pelaku usaha,” terang Amiruddin.
Lebih lanjut, Manajer Pemasaran BRI KC Palembang Ismail Ridha menjelaskan, BRI tetap mendukung pelaku usaha melalui permodalan, KUR.
“Kami mendukung para pelaku usaha terdampak COVID19 dari segi permodalan, transaksi dan lainnya, karena BRI sudah siap dari berbagai segmen, baik dari sisi tabungannya, transaksinya, kemudian dari permodalan UMKM. Kami siap mendukung seluruh segmen baik dari ultra mikro, mikro, menengah bahwa sampai level koorporasi.” tambah Ismail usai mengikuti webinar. (rls)